Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Vs Persikabo, Perjuangan Hidup dan Mati Laskar Padjadjaran di Piala Presiden 2022

Kompas.com - 15/06/2022, 09:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemenangan jadi satu-satunya cara bagi Persikabo 1973 untuk menyelamatkan nasibnya di Piala Presiden 2022.

Laga kedua babak penyisihan Grup D menjadi arena perjuangan menghadapi PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (15/6/2022) sore.

Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman melihat bukan hanya timnya yang sedang menargetkan kemenangan, tetapi juga tim lawan. Hanya saja, misi yang diusung berbeda.

Kemenangan jadi harga mati bagi Persikabo 1973 yang bertekad bertahan di turnamen pramusim. Sedangkan PSM Makassar juga memerlukan satu kemenangan lagi untuk mengunci tiket ke babak selanjutnya.

“Kami sama-sama punya keinginan untuk menang. Tergantung motivasi di lapangan. Kita punya motivasi, mereka juga punya. Artinya pertandingan akan berjalan sengit,” ungkap pelatih yang biasa disapa Djanur.

Baca juga: Piala Presiden 2022, Eduardo Almeida Tetap Tenang di Tengah Gelombang Nada Sumbang

Namun, posisi Persikabo 1973 saat ini tidak menguntungkan lawan, baik dari segi teknis maupun on-teknis.

Ditinjau dari segi istirahat, tim berjuluk Laskar Padjadjaran punya waktu istirahat sehari lebih sedikit dibandingkan lawannya.

Padahal pasca kekalahan di pertandingan pertama, Persikabo memerlukan waktu untuk pemulihan pemain. Mereka juga perlu waktu lebih lama untuk mempersiapkan tim.

“Persiapannya kurang ideal. Kami cuman punya waktu latihan hari ini, itu pun dengan intensitas sedang. Soalnya kemarin pemain yang bermain melakukan recovery di hotel,” kata Djanur.

Posisi di klasemen sementara juga memberikan beban tersendiri bagi Persikabo 1973 untuk mencuri poin pada laga tersebut. Sebab PSM Makassar dalam kondisi terbaik usai menjungkalkan tuan rumah Arema FC di laga perdana babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022.

“PSM sudah mengalahkan tuan rumah. Artinya PSM salah satu tim yang sudah siap di turnamen Piala Presiden ini. Jadi ini betul-betul kita antisipasi,” ujar pelatih berlisensi AFCPro.

“Sementara kami mungkin belum menyetel dengan situasi pertandingan. Kami masih di bawah performa terbaik,” imbuhnya.

Dengan kendala-kendala yang ditemui, Djadjang Nurdjaman berjanji pemain berupaya untuk membalik nasib yang tidak bersahabat. Setiap waktunya berharga untuk menyambut pertandingan.

Pemain Persikabo 1973 Andy Setyo menjaga ketat penyerang Persik Kediri Joanderson Assis saat pertandingan babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persikabo 1973 Andy Setyo menjaga ketat penyerang Persik Kediri Joanderson Assis saat pertandingan babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022) sore.

“Kami mengakui pada pertama kami kurang baik dan mudah-mudahan pada pertandingan kedua kami bisa melakukan perubahan dan hasilnya akan lebih baik. Untuk itu kami akan bekerja keras di lapangan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com