Akselerasi Youness Mokhtar di area kiri mampu mengecoh beberapa pemain Persebaya, sebelum dia menembak bola dengan keras dari luar kotak penalti.
Baca juga: Terima Kasih, Mantra RANS Nusantara FC Menuju Piala Presiden 2022
Akan tetapi, laju bola tak menemui sasaran karena menyamping tipis ke kiri.
Sementara itu, Persebaya harus melakukan pergantian dengan cepat menyusul cederanya Muhammad Hidayat pada menit ke-38.
Pelatih Aji Santoso pun memasukkan Brylian Aldama untuk menggantikan peran Hidayat di tengah.
Hingga akhir babak pertama, laga Bhayangkara FC vs Persebaya terus berjalan alot dan skor 0-0 tetap bertahan.
Baca juga: Kata Robert Alberts soal Laga Panas Persib Vs Bali United: Seperti Final di Eropa!
Berlanjut ke babak kedua, Bhayangkara FC dan Persebaya mampu meningkatkan tempo permainan usai melakukan sejumlah pergantian.
Meski begitu, kedua tim sama-sama masih kesulitan menciptakan kans konkret.
Pada menit ke-61, peluang emas akhirnya datang dari kubu Bhayangkara FC.
Youssef Ezzejjari yang menguasai bola di tengah kotak penalti Persebaya melepaskan tembakan sambil memutar badan, walau dijaga ketat pemain.
Penempatan bola eks bomber Persik Kediri itu yang mengarah ke kiri cukup menyulitkan, tapi kiper Andhika Ramadhani dapat melakukan tepisan.
Baca juga: 3 Fakta Ondrej Kudela, Bek Baru Persija: Dari Timnas Ceko hingga Liga Champions
Peluang emas kemudian didapat kembali The Guardian usai memanfaatkan skema sepak pojok.
I Putu Gede yang menemui bola di kotak penalti menyambar bola dengan kaki kanan. Namun, upayanya masih menyamping.
Mulai aktif menyerang, The Guardian justru kebobolan pada menit ke-65.
Gol Persebaya lahir melalui serangan balik kilat dari Brylian Aldama.
Eks personel timnas U19 Indonesia itu terus menggiring bola meninggalkan pemain-pemain Bhayangkara FC.
Baca juga: Profil Ondrej Kudela, Bek Asing Persija Rasa Liga Champions