KOMPAS.com - PSSI dikatakan menerapkan strategi komunikasi yang kurang baik ketika mengumumkan pelatih Shin Tae-yong akan fokus ke timnas U19 Indonesia.
PSSI kembali menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air karena berencana menarik jabatan pelatih timnas senior Indonesia dan tim U23 dari tangan Shin Tae Yong.
Menurut penjelasan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pada Jumat (10/6/2022), pihaknya menilai Shin Tae-yong keteteran memegang tiga tim (U19, U23, dan senior).
Atas dasar itu, STY akan difokuskan ke timnas U19 Indonesia demi menghadapi Piala Dunia U20 2023.
Baca juga: Ketum PSSI: STY Diplot Fokus Latih Timnas U19 Indonesia
Iriawan mengatakan bahwa hal itu sudah dikomunikasikan dengan STY. Namun, keputusan belum ditetapkan karena sang pelatih tengah memimpin timnas senior di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Wacana tersebut kemudian menuai banyak respons dari suporter timnas Indonesia.
Banyak dari mereka yang menyanyangkan STY "hanya" ditugaskan di timnas U19 apalagi dengan catatan baik sang pelatih menukangi timnas senior di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia ini.
Pernyataan tersebut juga mendapatkan kritik karena dilontarkan saat timnas senior tengah berjuang di Kuwait demi lolos ke Piala Asia 2023.
Hal senada diutarakan oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Weshley Hutagalung.
Dia bahkan menilai PSSI memiliki strategi komunikasi buruk dengan mengumumkan wacana tersebut di tengah-tengah perjuangan Asnawi Mangkualam cs lolos ke Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007.
"Perhatian saya adalah ini tim lagi bertanding, lagi berjuang di sana (Kuwait)," kata Weshley Hutagalung dalam acara bincang sepak bola di salah satu stasiun televisi berita Tanah Air, Jumat (10/6/2022) malam WIB.
Baca juga: Percaya Masa Depan Timnas Indonesia Cerah, Elkan Baggott Minta Suporter Sabar
"Terus ada keputusan yang menyangkut masa depan pelatih. Menurut saya ini bukan strategi komunikasi yang bagus," tuturnya.
"Saya tidak setuju dan saya heran strategi komunikasi yang dilakukan federasi," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Bung Weshley itu heran dengan keputusan PSSI karena terlalu mementingkan "wajah" timnas U19 di Piala Dunia U20.
Menurut dia, jika wacana tersebut terwujud, itu akan berpengaruh besar terhadap timnas senior.
"Setahu saya target utama yang diberikan pemerintah adalah jangan bikin malu di Piala Dunia U20," ujar Weshley.
Baca juga: Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Yordania, Pelatih Lawan Kecam AFC
"Karena kita tuan rumah, sebagai tuan rumah harus bagus dalam pengelolaan dan sebagai tim," ucapnya.
"Gagal di AFF dan SEA Games, beda muka dengan gagal total di Piala Dunia U20. Mungkin konsentrasinya di situ," tuturnya.
"Tapi, kita kan berbicara lagi soal dampaknya. Kalau sekelas Shin Tae-yong turun di U20, berarti ada sekelas STY dong yang memegang timnas Indonesia?" tandasnya.
Lebih lanjut, Weshley menjelaskan bahwa persoalan tugas Shin Tae-yong harus benar-benar mengacu terhadap kontrak yang diberikan.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Yordania, Dini Hari Nanti Pukul 02.15 WIB
Apabila tidak sesuai kontrak yang tercantum, maka Shin Tae-yong berhak menolak wacana tersebut.
"Mungkin ada hal-hal yang menjadi tekanan dari federasi bahwa Shin Tae-yong harus seperti apa dan kalau gagal akan bagaimana," ucap Weshley.
"Belum lagi, pengaruh Kemenpora sebagai aspek finansial. Tapi, yang harus memutuskan itu harusnya adalah Shin Tae-yong kalau basic-nya adalah kontrak."
"Jadi jangan memutuskan sesuatu tanpa membahas dalam kontrak. Itu kan namanya gentleman dalam kontrak. Kesepakatan melatih A, B, C dan itu sudah disepakati."
"Ketika tiba-tiba Anda meminta saya melatih B saja, A-nya tidak, harus ngomong dulu dong. Keputusannya ada di saya, mau apa tidak?" tuturnya menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.