JAKARTA, KOMPAS.com - Semua peserta Piala Presiden 2022 dipastikan tidak akan pulang dengan tangan hampa saat melakoni setiap laga.
Sebab, setiap klub akan mendapatkan match fee untuk setiap pertandingan yang dilaksanakan di Piala Presiden 2022.
Bahkan, tim yang kalah pun tetap akan mendapatkan match fee senilai Rp 75 juta.
"Sementara memang kami regulasikan, match fee Rp 200 juta. Menang Rp 125, kalah Rp 75 juta, draw Rp 100 juta. Itu bisa kami kontribusikan kepada klub," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Baca juga: Tuan Rumah Piala Presiden 2022 Dapat Kucuran Dana Segar dan Hak Kelola Pendapatan Tiket
Match fee ini akan terus diberikan hingga babak semifinal Piala Presiden 2022 dengan total kurang lebih 42 pertandingan.
Sementara itu, untuk babak final dan perebutan peringkat ketiga, match fee sudah digantikan oleh hadiah yang akan diterima klub peserta.
Selain match fee, setiap klub juga mendapatkan dana subsidi.
Khusus tuan rumah penyisihan Grup A dan B yang berisi lima tim, akan mendapatkan subsidi penyelenggaraan sebesar Rp 800 juta.
Sementara itu, tuan rumah Grup C dan D yang berisi lima tim, mendapatkan subsidi Rp 600 juta.
Adapun 14 peserta lainya mendapatkan dana subsidi transportasi senilai masing-masing Rp 100 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.