Aremania, Alasan RANS Nusantara FC Ingin Lawan Arema FC

KOMPAS.com - RANS Nusantara FC terus mematangkan persiapan manatap musim perdana mereka di kasta tertinggi Liga Indonesia, Liga 1.

Serangkaian uji coba melawan klub-klub Liga 1 merupakan bagian dari upaya tim promosi tersebut.

Arema FC termasuk lawan yang akan dihadapi. Tim yang bermarkas di Jakarta tersebut bertandang ke homebase Arema FC, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (7/6/2022) malam.

Baca juga: Arema FC Vs RANS Nusantara, Target Eduardo Tak Berubah meski Banjir Kritik

Bukan sebuah kebetulan tim berjuluk Singo Edan tersebut dipilih sebagai lawan tanding.

RANS membuat langkah visioner demi mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2022-23 yang kembali menggunakan skema home away.

Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan, mengungkapkan bahwa Arema FC memiliki tantangan yang tidak bisa dihadirkan tim-tim lain.

Selain diperkuat pemain-pemain kelas wahid, Singo Edan memiliki suporter militan, Aremania, yang membuat pertandingan selalu angker untuk tim tamu.

“Kita sangat serius, ini bagian penting yang harus pemain lewati untuk membiasakan diri di atmosfer kompetisi Liga 1,” ujar pelatih yang biasa disapa RD.

“Kami sangat antusias menyambut laga ini karena mungkin setelah sekian lama mempersiapkan diri dan melakukan beberapa uji coba, tetapi uji coba besok penting dan spesial karena pemain akan bermain di hadapan penonton,” imbuhnya.

Baca juga: Pesan Juragan 99 kepada Arema FC Jelang Piala Presiden: Jaga Marwah Singo Edan...

Rahmad Darmawan menjelaskan aspek psikologis tidak bisa dikesampingkan dalam mengarungi kompetisi kasta tertinggi.

Kesiapan mental pemain dalam menghadapi tekanan pendukung tuan rumah sering menjadi pembeda.

Karena itu ia ingin mengasah mental tersebut melalui pertandingan melawan Arema FC di bawah tekanan Aremania.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Ribuan Aremania mendukung Arema FC saat uji coba melawan PSIS Semarang yang berakhir dengen skor 2-1 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/6/2022) sore.

“Tentu pressure mereka berbeda, secara psikologis mereka belajar me-manage kondisi pertandingan nanti. Ini bagian terpenting dalam masa persiapan menuju kompetisi,” ujar mantan pelatih Madura United.

“Jadi kalau sampai kami tidak melakukan fase ini dan langsung kompetisi pemain yang biasanya bermain bola, mungkin gak pernah atau belum pernah didatangi penonton yang demikian fanatik, pasti akan kaget.”

“Ada banyak pemain kami, mungkin baru pertama kali di level Liga 1. Terima kasih buat Arema yang bersedia melakukan uji tanding bersama kami hampir menyerupai satu kompetisi,” pungkasnya.