Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Riuh dan Sesak Usai 2 Tahun Sepi, Sepak Bola Indonesia Kembali...

Kompas.com - 06/06/2022, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 

SLEMAN, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia memulai babak baru dalam upaya hidup berdampingan dengan situasi pandemi Covid-19.

Stadion-stadion yang sudah dua tahun sepi kini kembali sesak dan riuh dengan euforia suporter.

Begitu pula geliat industri di sekitar stadion yang ditopang oleh sepak bola. Pedagang-pedagang kembali berkumpul di stadion untuk menyemarakkan pertandingan.

Hal tersebut menjadikan sepak bola kembali sebagai pusat atraksi semua lapisan masyarakat.

Itulah yang dirasakan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra, saat menjalani pertandingan uji coba melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (5/6/2022) lalu.

Stefano Cugurra disambut koreografi atraktif dan chant penyemangat yang digaungkan puluhan ribu suporter di Stadion Maguwoharjo, markas PSS Sleman.

Baca juga: Hasil Uji Coba PSS Vs Bali United, Serdadu Tridatu Permalukan Super Elja 2-1

 Tak lupa bendera-bendera raksasa dikibarkan, sehingga menambah kesan megah meskipun laga PSS Sleman vs Bali United berstatus uji coba.

Stefano Cugurra begitu menikmati momen yang sangat dirindukan ini. Laga PSS Sleman vs Bali United bak menjadi penanda bahwa sepak bola Indonesia telah kembali.

"Yang paling bagus ada dua suporter di stadion penuh. Kita semua rindu sama atmosfer pertandingan yang ada suporter," ujar pelatih yang biasa disapa Teco tersebut.

"Setelah pertandingan juga tidak ada masalah semua keluar aman. Saya pikir sepak bola pelan-pelan mulai kembali," katanya menambahkan.

Baca juga: Tarik Ulur Laga Uji Coba PSS Vs Bali United, Sempat Dibatalkan lalu Tetap Bergulir

Pada kesempatan tersebut, suporter pun membayar lunas rasa rindu mereka untuk mendukung tim kebanggaan.

Berbagai atraksi mereka tunjukkan, sehingga membuat jalannya pertandingan semakin meriah.

Penyalaan flare alias cerawat warna-warni menjadi puncak kemeriahan, yang membuat stadion berubah warna. Pertandingan pun sempat terhenti pada menit ke-80 lantaran flare yang terlalu banyak.

Stefano Cugurra menikmati momen tersebut. Ia tidak membenarkan aksi suporter itu, sebab menyalakan cerawat saat pertandingan adalah menyalahi aturan.

Namun, kali ini ia bisa sedikit memaklumi ekspresi kerinduan para suporter.

"Keputusan benar dari wasit karena bola tidak bisa lihat. Tapi, kembali lagi, ini bentuk dukungan suporter karena senang bisa nonton lagi di stadion," tuturnya menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com