Gattuso di Ambang Pintu Pelatih Valencia

KOMPAS.com - Gennaro Gattuso di ambang pintu masuk Valencia. Mantan gelandang timnas Italia dan AC Milan tersebut selangkah lebih dekat menjadi pelatih klub LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, tersebut.

Pakar transfer Fabrizio Romano yang mengeluarkan klaim ini. Menurutnya, sejumlah detail sudah terkonfirmasi sehingga dalam waktu dekat kesepakatan akan diumumkan.

Gattuso, gelandang ulet semasa bermain untuk Milan, mulai terjun sebagai pelatih pada 2913 bersama Sion. Setelah itu, dia menangani beberapa klub.

Baca juga: Ketika Gattuso Muncul di Derbi Milan Dalam Diri Sandro Tonali...

Palermo, OFI Crete, Pisa, Milan Primavera, Milan dan Napoli pernah merasakan polesan Si Badak, julukan Gattuso saat menjadi pemain.

Musim lalu, Gattuso berstatus penganggur karena tidak menangani sebuah klub. Valencia mencoba menggaetnya untuk menangani klub berjulukan El Che tersebut menghadapi LaLiga 2022-23.

Sejatinya, performa Valencia pada musim 2021-22 tak terlalu buruk. Mereka berhasil mencapai final Copa del Rey alias Piala Liga Spanyol.

Valencia are preparing contracts to complete the agreement with Rino Gattuso as new manager. Final details to be sorted, then it will be announced. ?????? #Valencia

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 2, 2022

Sayang, tim Kelelawar ini gagal mengangkat trofi Copa del Rey karena kalah dari Real Betis dalam partai final di La Cartuja. 

Di pentas LaLiga, Valencia berada di papan tengah. Mereka mengakhiri musim tersebut di posisi kesembilan.

Namun, ada masalah di balik layar antara pelatih Jose Bordalas dengan sang pemilik, Peter Lim. Situasi ini memberikan indikasi Jose Bordalas akan didepak dari Stadion Mestalla.

Baca juga: Ungkapan Kekecewaan Gattuso Usai Gagal Jadi Pelatih Tottenham Hotspur

Andai benar terjadi pergantian di kursi pelatih, Gattuso akan menghadapi masalah cukup serius soal keuangan klub. Valencia ditengarai bakal kehilangan sejumlah pemain top pada musim panas ini.

Dengan demikian, Gattuso memiliki tantangan besar untuk membangun tim yang tetap kompetitif dengan kondisi keuangan yang kurang sehat.