KOMPAS.com - Pelatih Everton, Frank Lampard, harus membayar denda senilai 30.000 poundsterling (sekitar Rp 545 juta).
Perilaku tak pantas yang membuat sang legenda dapat hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA.
Frank Lampard melakukan aksinya tersebut dalam Derbi Merseyside melawan Liverpool di Anfield pada 24 April 2022.
Mantan bintang Chelsea ini kesal dengan kepemimpinan wasit Stuart Attwell. Sang pengadil tak memberikan penalti untuk Everton.
Baca juga: Secara Dramatis, Everton dan Frank Lampard Selamat dari Degradasi!
Menurut Lampard, pemain Liverpool Joel Matip melanggar pemain Everton, Anthony Gordon.
Seharusya, Everton mendapat penalti akibat pelanggaran di kotak terlarang tersebut pada awal babak kedua saat laga masih imbang tanpa gol.
Ternyata wasit bergeming. Alhasil, Everton harus gigit jari karena akhirnya kalah 0-2 dalam duel melawan rival sekota tersebut, yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara Premier League.
— FA Spokesperson (@FAspokesperson) May 31, 2022
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Lampard menyinggung kejadian di lapangan. Dia mengklaim kisah itu berbeda jika pemain Liverpool yang dilanggar.
"Jika itu adalah (Mohamed) Salah di sisi lain, dia mendapatkan penalti. Anda tidak mendapatkannya di sini. Kadang kala, itulah kenyataan sepak bola," ujar eks gelandang timnas Inggris ini.
FA meminta menjelasan kepada Lampard soal komentarnya tersebut. Otoritas tertinggi sepak bola Inggris ini menilai Lampard mengeluarkan tuduhan yang tak pantas dengan menyerang integritas wasit.
Baca juga: Richarlison Lempar Flare ke Tribune, Polisi Minta Keterangan Everton
Lampard menanggapi klaim tersebut tetapi membantah tuduhan. Atas tindakannya itu, Lampard dijatuhi hukuman denda.
Dalam sebuah kicauan, juru bicara FA mengatakan:
"Komisi regulator independen menjatuhkan denda 30.000 pound kepada Frank Lampard karena melanggar Peraturan FA E3 dalam hubungan dengan komentar kepada media selama pendapat pribadi."
"Manajer Everton FC membuat komentar setelah pertandingan melawan Liverpool FC pada Minggu, 24 April 2022 dan dia menyangkal bahwa itu merupakan perilaku yang tidak pantas karena menyiratkan bias dan/atau menyerang integritas wasit pertandingan - atau wasit pada umumnya - dan/atau mencemarkan nama baik yang bertentangan dengan Peraturan FA E3.1."
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Chelsea Amankan Posisi Ketiga, Everton Lolos dari Jeratan Degradasi
Everton selamat dari ancaman degradasi. Kemenangan dramatis 3-2 atas Crystal Palace pada pekan terakhir Premier League membuat klub berjulukan The Toffees ini bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris.
Everton menempati peringkat ke-16 klasemen akhir Premier League 2021-22 dengan raihan 39 poin.
Sementara itu, Liverpool harus mengakhiri musim dengan status runner-up. Si Merah terpaut satu poin dari sang juara bertahan, Manchester City.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.