Gol pembuka kemenangan Argentina yang dicetak Lautaro Martinez merupakan buah manis dari kerja keras individual Messi.
Sebelum mengoper ke Lautaro, Messi dengan gesit lolos dari penjagaan bek kanan Italia, Giovanni Di Lorenzo.
Sodoran simpel Messi lantas membuka jalan Paulo Dybala mencetak gol ketiga Argentina.
“Ketika saya tahu kami akan melawan Argentina, saya pikir itu adalah hadiah dari takdir,” kata Chiellini seperti dikutip Football Italia dari La Gazzetta dello Sport jelang Finalissima Italia vs Argentina.
“Kesempatan terakhir, satu pertandingan terakhir melawan Leo Messi, salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola,” tutur Chiellini.
Berkaca dari hasil akhir Finalissima, Argentina dan Messi jelas menjadi kado yang kurang menyenangkan bagi ujung perjalanan Chiellini bersama Gli Azzurri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.