BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Shin Tae-yong mengakui lini depan timnas Indonesia masih belum maksimal jelang laga persahabatan FIFA Matchday kontra Bangladesh pada Rabu (1/6/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan kalau krisis penyerang dan juga lini belakang yang dialami Timnas Indonesia bukan tanpa alasan.
Produktivitas lini depan timnas Indonesia menjadi sorotan sejak di Piala AFF 2020.
Empat penyerang yang dibawa STY, Ezra Walian, Dedik Setiawan, Hanis Saghara, dan Kushedya Hari Yudho, kurang berbicara.
Baca juga: Indonesia Vs Bangladesh: Saat Pemain Garuda Dibuat Terkejut dengan Gaya Kepelatihan Shin Tae-yong...
Tercatat, dari penyisihan grup hingga timnas Indonesia jadi runner up Piala AFF 2020 usai kalah agregat 2-6 dari Thailand di final, hanya ada dua gol yang berasal dari penyerang.
Semua gol itu disumbangkan oleh satu nama, yakni Ezra Walian.
Shin mengungkapkan, hal ini bisa terjadi karena hampir rata-rata klub Liga Indonesia menggunakan tenaga striker dan stoper asing.
"Masalah liga Indonesia saat ini banyak sekali striker dan stopper pemain asing," katanya kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).
Hal itu membuat para pemain lokal di posisi striker dan bek tengahsulit berkembang. Padahal, ia mengatakan bahwa potensi pemain lokal di posisi tersebut cukup mumpuni.
"Sangat disayangkan, jadi pemain lokal tidak dapat main dan tidak bisa berkembang sebagai striker dan stoper yang baik," ujarnya.
Baca juga: 5 Fakta Timnas Indonesia Vs Bangladesh, dari Peringkat hingga Laga Ke-20 STY
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.