Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Menarik tentang Courtois: Pahlawan Real Madrid yang Pernah Jadi Bek Kiri

Kompas.com - 01/06/2022, 07:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber LaLiga

KOMPAS.com - Thibaut Courtois tampil begitu luar biasa di final Liga Champions 2021-2022. Berkat aksi gemilangnya, Real Madrid sukses kembali menjadi raja Eropa.

Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid sudah dilangsungkan di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Minggu (29/5/2022).

Real Madrid juara Liga Champions 2022 setelah mengalahkan Liverpool 1-0. 

Gol Vinicius Junior pada menit ke-59 memastikan Los Blancos meraih gelar ke-14 di kompetisi elite benua biru tersebut.

Selain bintang muda asal Brasil itu, Courtois juga tampil gemilang sehingga pantas disebut sebagai pahlawan Real Madrid.

Baca juga: 4 Pemain Kunci Real Madrid Juara Liga Champions: Vinicius Penentu, Courtois Fantastis!

Bagaimana tidak, Courtois melakukan sembilan kali penyelamatan dalam laga Liverpool vs Real Madrid di final Liga Champions 2022. 

Dilansir dari Squawka, Courtois menjadi kiper pertama yang melakukan sembilan penyelamatan dalam satu pertandingan Liga Champions sejak data dihimpun pada 2003-2004.

Penampilan kelas dunia tersebut pun menobatkannya menjadi Player of the Match atau Pemain Terbaik di final UCL

Berdasarkan rilis resmi LaLiga yang diterima Kompas.com, ada sejumlah fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui soal Courtois.

Berikut 4 Fakta Menarik Tentang Courtois:

1. Courtois Awalnya Seorang Bek kiri

Kiper Real Madrid Thibaut Courtois berselebrasi setelah pertandingan final Liga Champions UEFA antara Liverpool vs Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022. - Real Madrid memenangi pertandingan 1-0.AFP/JAVIER SORIANO Kiper Real Madrid Thibaut Courtois berselebrasi setelah pertandingan final Liga Champions UEFA antara Liverpool vs Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022. - Real Madrid memenangi pertandingan 1-0.
Thibaut Courtois adalah salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, tetapi dia tidak benar-benar memulai perjalanan sepak bolanya sebagai penjaga gawang. 

Pemain asal Belgia itu awalnya seorang bek kiri untuk tim pertamanya, Bilzerse Waltwilder. 

Namun, ketika dia tiba di Genk, tim pelatih melihat keahliannya bermain sebagai kiper dan memutuskan untuk mencobanya di posisi tersebut. 

Baca juga: Real Madrid yang Abadi dan Ambisi Meraih Gelar Ke-15 Liga Champions

Baru pada usia tujuh atau delapan tahun, dia menjadi kiper untuk pertama kalinya. 

Kemudian, kehebatan Courtois di bawah mistar gawang membuatnya naik ke tim senior untuk melakukan debutnya pada tahun 2009 melawan Gent.

2. Keluarga Courtois Mahir Bermain Voli

Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois melakukan penyelamatan saat pertandingan final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022.AFP/JAVIER SORIANO Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois melakukan penyelamatan saat pertandingan final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022.
Meskipun Courtois telah menghabiskan seluruh hidupnya bermain sepak bola, keluarganya menyukai olahraga yang berbeda. 

Kiper berpostur 200 cm itu mengungkapkan bahwa bakatnya sebagai penjaga gawang sebagian karena faktor genetik, sejak orang tuanya dulu bermain bola voli. 

"Mereka (orang tua Courtois ) adalah pemain voli dan ini adalah olahraga di mana Anda membutuhkan orang-orang tinggi untuk bermain dengan sangat cepat," kata Courtois dalam sebuah wawancara dengan Real Madrid TV.

"Sejak saya masih kecil, saya biasa bermain di taman dan bermain voli pantai. Itu juga membuat saya mahir menjadi penjaga gawang, dan itu banyak membantu saya," tuturnya.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Liverpool Vs Real Madrid: Courtois Bikin Rekor di Final Liga Champions!

"Memiliki tinggi hampir dua meter dan bisa bergerak dengan cepat berarti Anda bisa menangkis banyak bola," ungkapnya.

Meskipun orang tuanya tidak bermain di level profesional, saudara perempuannya, Valerie, mampu melakukannya. 

Valerie Courtois (31 tahun) bermain sebagai libero untuk Stade Francais Paris Saint Cloud, dan untuk tim bola voli nasional Belgia.

Dia juga pernah dinobatkan sebagai libero terbaik di Kejuaraan Eropa pada 2013.

3. Selebrasi Courtois

Ekspresi bahagia Thibaut Courtois pada pertangahan laga final Piala Super Spanyol yang mempertemukan Athletic Bilbao vs Real Madrid di King Fahd International Stadium, Senin (17/1/2022). Real Madrid sukses meraih gelar juara Piala Super Spanyol seusai menumbangkan Athletic Bilbao dengan skor 2-0.AFP Ekspresi bahagia Thibaut Courtois pada pertangahan laga final Piala Super Spanyol yang mempertemukan Athletic Bilbao vs Real Madrid di King Fahd International Stadium, Senin (17/1/2022). Real Madrid sukses meraih gelar juara Piala Super Spanyol seusai menumbangkan Athletic Bilbao dengan skor 2-0.
Courtois pernah membahas cara dia merayakan gol rekan satu timnya dan perbedaan antara melakukannya ketika bermain kandang maupun tandang. 

"Saya selalu melakukan lompatan kecil. Ketika kami bermain di kandang, saya merayakannya dengan para penggemar," ujar Courtois.

"Tetapi, di stadion tandang, pendukung tim lawan tidak selalu senang dengan Anda, dan mereka menyoraki kami," tuturnya. 

"Saya selalu menyentuh kedua tiang dan mistar gawang, ketika rekan tim saya kembali ke sisi lapangan kami, kami membuat gerakan dengan jari-jari kami," ucap kiper berusia 30 tahun itu.

4. Courtois Punya Tim Esports dan Sepak Bola

Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois, terpilih sebagai Kiper Terbaik Dunia 2018 dalam The Best FIFA Football Awards yang berlangsung di Londonm 24 September 2018. AFP/BEN STANSALL Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois, terpilih sebagai Kiper Terbaik Dunia 2018 dalam The Best FIFA Football Awards yang berlangsung di Londonm 24 September 2018.
Dalam kemitraan dengan Borja Iglesias dari Real Betis, Courtois memiliki tim eSports yaitu DUX Gaming. 

Oleh karena itu, Courtois dikenal karena kecintaannya pada Esports dan dia bahkan terlihat berbagi layar dengan streamers terkenal.

Pada Juni 2020, Courtois dan Iglesias membeli tim sepak bola di wilayah Madrid, Inter de Madrid, yang berganti nama menjadi DUX Internacional de Madrid dan bermain di liga Primera Division RFEF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber LaLiga
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com