Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Champions Diwarnai Kekacauan, UEFA Dibanjiri Kritik

Kompas.com - 30/05/2022, 04:25 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber UEFA,BBC

KOMPAS.com - UEFA dibanjiri kritik menyusul terjadinya kekacauan menjelang final Liga Champions 2021-2022.

Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid diwarnai kekacauan yang melibatkan suporter di luar Stade de France, Paris, pada Sabtu (29/5/2022) malam waktu setempat.

Akibatnya, kickoff final UCL harus ditunda lebih dari 30 menit dari jadwal semula.

Keputusan itu dibuat UEFA karena banyak suporter Liverpool yang belum menghadiri stadion.

Baca juga: Bek Liverpool Akui Kehebatan Courtois: Kami Melawan Kiper Luar Biasa

UEFA juga mengklaim bahwa ribuan penggemar Liverpool berusaha memasuki stadion memakai tiket palsu.

"Menjelang pertandingan, pintu putar di ujung (area) Liverpool diblokir oleh ribuan penggemar yang telah membeli tiket palsu sehingga tidak berfungsi di pintu putar," tulis UEFA.

"Hal ini menciptakan penumpukan penggemar yang mencoba masuk. Akibatnya, kickoff ditunda selama 35 menit untuk memungkinkan sebanyak mungkin penggemar yang memiliki tiket asli untuk mendapatkan akses," tulis UEFA.

Penumpukan suporter yang terjadi membuat sejumlah oknum menaiki pagar pembatas. Polisi lokal pun bertindak tegas dengan menyemprotkan gas air mata.

Tindakan yang dilakukan polisi tidak pandang bulu. Alhasil, banyak suporter Liverpool yang juga sampai terkena gas air mata.

Di sisi lain, sejumlah jurnalis di tempat mengabarkan bahwa awal mula penumpukan suporter di stadion terjadi karena pengaturan massa yang buruk.

Hingga puncaknya, pihak penyelenggara mengklaim banyak permasalahan soal tiket yang membuat situasi kian kacau.

Dengan adanya kekacuan ini, sebagain besar suporter Liverpool yang membayar diyakini tidak bisa masuk ke stadion.

UEFA Dibanjiri Kritik

Organisasi massa yang buruk hingga perlakuan kasar kepada suporter Liverpool membuat UEFA dibanjiri kritik.

Salah satu kritik datang dari bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, seusai laga final yang dimenangi Real Madrid 1-0.

"Salah satu teman saya diberitahu tiketnya palsu, tapi saya jamin tidak demikian," kata Robertson.

"Itu (pengaturan massa) benar-benar berantakan. Sejujurnya, orang-orang hanya panik. Gas air mata yang dilemparkan ke orang-orang tidak dapat diterima," tuturnya.

"Itu menghebohkan bagi penggemar kami dan semua keluarga yang telah melaluinya juga. Bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan final yang bagus untuk didatangi. Liga Champions seharusnya menjadi perayaan, bukan seperti itu," ucapnya.

Baca juga: Saat Juergen Klopp Suruh Fans Liverpool Booking Hotel di Istanbul...

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, juga mengungkapkan kekecewaan atas perlakukan yang diterima suporter The Reds.

"Sulit untuk diterima tadi malam (Sabtu), tetapi kredit untuk Real Madrid. Nama mereka meraih piala setelah penampilan di Liga Champions," tulis Carragher via Twitter.

"Liverpool kalah empat kali dari 63 laga musim ini, Anda tidak bisa meminta lebih dari itu. Teman dan keluarga terkena gas air mata saat keluar, pengaturan yang mengejutkan dari UEFA," demikian pernyataannya.

Legenda Liverpool lainnya, Robbie Fowler, turut mengecam UEFA. Apalagi, keluarganya juga terkena dampak langsung.

"Organisasi yang benar-benar kacau tadi malam, dan tidak diragukan apa yang terjadi di sini akan ditindaklanjuti," tulis Fowler.

"Para penggemar terkena gas air mata, orang tua dan muda menangis. Mereka di sana dalam waktu yang lama. Putra dan keluarga saya terjebak di tengah, menyaksikan semuanya," tulisnya lagi.

Sementara itu, Liverpool telah meminta penyelidikan resmi dari UEFA atas insiden yang menimpa suporter The Reds itu.

Pihak berwenang Perancis dan polisi Merseyside pun akan menyelidiki kekacauan yang terjadi menjelang final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UEFA,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com