Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penundaan Kick-off Final Liga Champions: UEFA Bicara Tiket Palsu dan Gas Air Mata

Kompas.com - 29/05/2022, 09:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - UEFA selaku induk sepak bola Eropa telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penundaan kick-off final Liga Champions musim 2021-2022 antara Liverpool dan Real Madrid.

Dalam pernyataan itu, UEFA menyebut adanya tiket palsu dan ikut merasa prihatin terhadap pihak yang terdampak penggunaan gas air mata oleh polisi setempat.

Pertandingan Liverpool vs Real Madrid pada final Liga Champions 2021-2022 semula dijadwalkan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, pada Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB.

Namun, ketika memasuki pukul 02.00 WIB, kick-off laga Liverpool vs Real Madrid tak kunjung dilakukan.

Baca juga: Kekacauan Jelang Final Liga Champions, Kick-off Ditunda 30 Menit

Lalu, muncul pengumuman yang menyebut bahwa kick-off pertandingan Liverpool vs Real Madrid harus ditunda selama 15 menit.

Tak lama setelah itu, laga kembali ditunda menjadi 30 menit sebelum muncul pengumuman lanjutan yang berisi informasi bahwa kick-off duel Liverpool vs Real Madrid baru bisa digelar pukul 02.36 WIB.

Para pemain saat lagu Liga Champions dimainkan sebelum kickoff Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.AFP/JAVIER SORIANO Para pemain saat lagu Liga Champions dimainkan sebelum kickoff Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Dalam proses penundaan tersebut, UEFA tidak menjelaskan secara detail terkait penyebab di balik mundurnya jadwal kick-off Liverpool vs Real Madrid.

Mereka hanya mengatakan bahwa final Liga Champions 2021-2022 antara Liverpool dan Real Madrid harus ditunda karena alasan keamanan.

Baca juga: Liverpool Vs Real Madrid: Sempat Ditunda 36 Menit, Laga Final Liga Champions Akhirnya Dimulai!

Sementara itu, sejumlah media internasional melaporkan adanya kekacauan di luar stadion. 

Berdasarkan laporan Evening Standard, ada banyak pendukung Liverpool yang tak bisa masuk karena masalah tiket.

Polisi Perancis disebut menyemprotkan gas air mata untuk menangani kekacauan tersebut atau setidaknya menjauhkan kerumunan dari pagar di sekitar Stade de France.

Baca juga: Hasil Liverpool Vs Real Madrid: Menang 1-0, Los Blancos Juara Liga Champions 2022!

Pernyataan Resmi UEFA 

Ketika berita seputar penundaan laga Liverpool vs Real Madrid ramai dibicarakan di media sosial, UEFA mengeluarkan pernyataan resmi.

UEFA menjelaskan bahwa penyebab penundaan laga tak lepas dari adanya tiket palsu yang dimiliki oleh para pendukung Liverpool.

Menurut pernyataan UEFA, hal itu menciptakan kerumunan di area pintu putar Stade de France. 

Lalu, UEFA menunda kick-off pertandingan agar para penggemar yang mereka sebut memiliki tiket asli bisa masuk ke stadion.

"Menjelang pertandingan, pintu putar untuk fans Liverpool diblokir oleh ribuan penggemar yang telah membeli tiket palsu sehingga tidak berfungsi di pintu putar," tulis UEFA.

Baca juga: Liverpool Vs Madrid: Gol Benzema Dianulir karena Offside, Eks Wasit Inggris Beri Penjelasan

"Hal ini menciptakan penumpukan fans yang mencoba masuk. Akibatnya, kick-off ditunda 35 menit untuk memungkinkan penggemar yang memiliki tiket asli untuk mendapatkan akses," imbuh UEFA.

Selain mengungkapkan adanya tiket palsu, UEFA mengaku ikut prihatin terhadap setiap pihak yang terdampak penggunaan gas air mata oleh polisi Perancis.

"Karena jumlah orang di luar stadion terus bertambah setelah kick-off, polisi membubarkan mereka dengan gas air mata dan memaksa mereka menjauh dari stadion," tulis UEFA.

"UEFA bersimpati kepada mereka yang terkena dampak peristiwa ini dan akan segera meninjau masalah ini bersama dengan kepolisian dan pihak berwenang di Perancis, juga dengan Federasi Sepak Bola Perancis," demikian pernyataan UEFA.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Liverpool Vs Real Madrid: Courtois Bikin Rekor di Final Liga Champions!

Respons Pemain dan Pihak Keluarga

Penggunaan gas air mata oleh polisi Perancis mendapat kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya saudara laki-laki pemain Liverpool, Joel Matip.

Dia menilai penggunaan gas air mata sangat berbahaya bagi penggemar yang di antaranya terdiri dari anak-anak.

Selain itu, saudara laki-laki Joel Matip juga menyalahkan pihak penyelenggara yang ia nilai tidak siap untuk menggelar final Liga Champions.

"Organisasi di sekitar dan di dalam stadion tidak layak untuk final Liga Champions. Menggunakan gas air mata di area yang terdapat anak-anak dan penggemar yang tidak terlibat itu berbahaya," kata saudara laki-laki Joel Matip, Marvin, dikutip dari akun Twitter pakar transfer dunia Fabrizio Romano.

Baca juga: Thibaut Courtois Pemain Terbaik Liverpool Vs Real Madrid: 9 Save, Nyaris Sempurna!

Sementara itu, bek kiri Liverpool Andrew Robertson mempertanyakan adanya tiket palsu seperti yang diutarakan oleh UEFA.

Robertson mengaku memiliki teman yang juga tidak bisa masuk ke stadion karena disebut memiliki tiket palsu.

Padahal, temannya tersebut langsung mendapat tiket dari Robertson yang memperoleh akses dari klub.

"Semua keluarga kami terdampak. Tentu saja saya mendapat tiket melalui klub. Entah bagaimana seseorang memberi tahu salah satu teman saya bahwa dia mendapat tiket palsu, yang mana dapat saya pastikan bukan palsu karena itu dari saya," kata Robertson seusai final kontra Real Madrid.

"Polisi Perancis memutuskan untuk menyemprotkan gas air mata ke penggemar dan keluarganya. Itu tidak diatur dengan baik," ujar Robertson. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com