Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif Stefano Pioli: Bencana 0-5, Keyakinan, hingga Renaisans AC Milan

Kompas.com - 28/05/2022, 05:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - AC Milan menjadi juara Serie A atau kompetisi kasta tertinggi Liga Italia 2021-2022 usai menang 3-0 atas Sassuolo pada pekan terakhir kompetisi, Minggu (22/5/2022). 

Olivier Giroud menjadi aktor kemenangan AC Milan saat itu dengan mencetak dua gol. Adapun satu gol lain dibukukan oleh Franck Kessie.

Berkat hasil tersebut, AC Milan finis di puncak klasemen akhir dengan koleksi 86 poin, unggul dua angka atas Inter Milan yang menempati urutan kedua dengan catatan 84 poin. 

Kepada KOMPAS.com, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, pun menceritakan renaisans alias kelahiran kembali timnya hingga berhasil menjuarai Liga Italia 2021-2022.

Baca juga: EKSKLUSIF Stefano Pioli: Kisah AC Milan Bangkit Jadi Raja Italia Usai Kena KO 0-5…

KOMPAS.com secara eksklusif menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang berkesempatan mengikuti sesi perbincangan dengan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, Rabu (25/5/2022).

Dalam kesempatan ini, Pioli juga menceritakan momen pilu ketika timnya mengalami aib kekalahan 0-5 dari Atalanta pada dua tahun lalu di Liga Italia 2019-2020. 

Berikut petikan tanya jawab dengan Stefano Pioli dalam sesi eksklusif tersebut: 

1. Tentang momen terbaik perayaan juara Serie A

Saya pikir jika hanya satu momen akan sedikit membuatnya jadi terlalu sederhana, sebab sepanjang hari kami menjalaninya, memberikan kami perasaaan luar biasa. Berbagi emosi sepanjang tahun dan merayakannya dengan penggemar kami, saya pikir itu adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada kami. Ini adalah perasaan yang luar biasa untuk melihat semua orang begitu bahagia, membuat fan kami bahagia adalah hal yang paling berharga yang kami lakukan.

2. Soal momen kunci perjalanan AC Milan menuju juara Serie A

Saya pikir momen kuncinya adalah pertemuan tahun lalu, pada 6 Juli di Milanello, ketika kami bertemu dan menetapkan apa tujuan kami, yakni membidik tinggi, bahwa kami tak akan senang jika melakukannya lagi. Sebab, itu adalah hasil yang sudah pernah kami capai. Itu adalah momen penting sebab saya melihat dalam diri pemain kesadaran luar biasa, sikap positif, dan kepercayaan diri. Ya, tentu ada momen lain dan cedera Simon Kjaer adalah persoalan gawat. Sebab, kami kehilangan pemain yang sangat penting, bukan hanya dari aspek teknik, kualitasnya di atas lapangan, tapi di luar itu karena kepribadiannya, karakter kuat, yang merupakan pemimpin sejati. Seperti biasa, saya menimbang itu di area teknik, apakah kami akan berhasil merekrut pemain dengan level seperti itu, yang mana tidak ada, atau kami fokus kepada perkembangan pemain kami. Kami memilih itu (fokus kepada pemain muda) dan sekali lagi saya mesti bilang, kami tepat. Sebab, (Pierre) Kalulu kemudian membuktikan diri sebagai pemain fantastis dan jelas adalah kejutan terbaik di kompetisi. 

3. Kekalahan 0-5 dari Atalanta (di Liga Italia 2019-2020) mengubah AC Milan  

Saya benar-benar percaya bahwa semua yang merupakan bagian dari Milan telah bekerja dalam hamorni yang sempurna, dengan keyakinan besar, menghormati peran, dan kualitas pemain saya. Kualitas pemain saya benar-benar luar biasa. Perkembangan mereka sangat pesat - bagi mereka itu cukup normal karena mereka berbakat dan masih sangat muda - tetapi berpikir dua tahun lalu untuk bisa mencapai level seperti saat ini tentu saja sulit. Tetapi di atas semua itu, saya percaya bahwa kemampuan mereka untuk yakin pada apa yang mereka lakukan, membuat diri mereka ada setiap hari untuk tim merupakan mentalitas penting yang dibangun dari hari ke hari dan karenanya itu bahkan terasa lebih indah. 

4. Tentang nyanyian "Pioli is on Fire" 

Saya pikir itu adalah pengakuan yang adil dalam hidup yang saya jalani ini. Jelas bahwa untuk memenangkan kejuaraan yang begitu penting, sesulit Liga Italia, perlu banyak hal yang disatukan untuk bisa menjadi sempurna. Saya telah menemukan lingkungan yang tepat, saya pikir saya telah tiba di waktu yang tepat, mungkin juga pada saat terbaik dari perkembangan profesional saya dan terutama dengan pemain level tinggi. Jadi saya percaya bahwa saya telah menabur banyak karena saya memiliki pengalaman yang sangat positif dan bahkan negatif.  Saya terus memperbarui diri dan memiliki semangat. Saya terus percaya dengan apa yang saya lakukan dan sekarang saya membawa pulang hasil bagus dan sangat puas. Tapi saya ulangi, pujian harus dibagi rata di antara semua pihak, klub, staf, manajer, dan di atas semua itu adalah pemain dan penggemar yang telah memberi kami energi yang benar-benar luar biasa tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com