Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Champions, Tak Hanya Liverpool yang Ingin Balas Dendam

Kompas.com - 27/05/2022, 08:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Liverpool bukan satu-satunya tim yang ingin menjadikan final Liga Champions 2021-2022 sebagai ajang balas dendam. Sang lawan, Real Madrid, juga mengusung misi serupa.

Duel Liverpool vs Real Madrid dalam final Liga Champions 2021-2022 akan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Liverpool berpeluang menjadikan laga pamungkas tersebut sebagai ajang balas dendam setelah sempat menelan kekalahan dari Real Madrid pada final Liga Champions 2017-2018.

Kala itu, Liverpool melalui jalan panjang untuk lolos ke final Liga Champions 2017-2018. Mereka mampu mengalahkan sejumlah lawan tangguh, salah satunya Manchester City.

Baca juga: Jadwal Final Liga Champions Akhir Pekan Ini, Liverpool Vs Real Madrid

Pada musim 2017-2018, Liverpool juga baru kali pertama lolos ke final Liga Champions setelah kali terakhir melakukannya pada 2006-2007 (kontra AC Milan).

Artinya, Liverpool telah melewati penantian panjang sebelum lolos ke final Liga Champions 2017-2018.

Para pendukung Liverpool ketika itu pun memiliki harapan tinggi untuk klubnya bisa merengkuh gelar Liga Champions. Demikian juga para pemain yang berjuang di lapangan.

Namun, kenyataan berkata lain. Liverpool takluk 1-3 di hadapan Real Madrid yang kemudian berhak membawa pulang trofi Liga Champions ke ibu kota Spanyol.

Baca juga: Rekor Pertemuan Liverpool vs Real Madrid, Los Blancos Unggul Sebiji Kemenangan

Kekalahan Liverpool terasa tragis mengingat sejumlah kejadian yang terjadi pada final kontra Real Madrid ketika itu.

Sebelum bertekuk lutut 1-3, Liverpool harus kehilangan pemain andalan, Mohamed Salah, ketika laga baru berjalan 30 menit.

Mohamed Salah mengalami cedera saat berbenturan dengan Sergio Ramos pada final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di Kiev, 26 Mei 2018. AFP/GENYA SAVILOV Mohamed Salah mengalami cedera saat berbenturan dengan Sergio Ramos pada final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di Kiev, 26 Mei 2018.

Insiden ikonik dengan bek Real Madrid Sergio Ramos menjadi penyebab Mohamed Salah mengalami cedera tangan sehingga terpaksa meninggalkan arena final lebih cepat.

Setelah itu, kekalahan Liverpool juga diwarnai dua kali blunder dari sang kiper, Loris Karius.

Baca juga: Loris Karius Akui Terima Ancaman Pembunuhan Usai Final Liga Champions

Rentetatan kejadian itu menjadi kisah kelam dalam sejarah perjuangan Liverpool di pentas Liga Champions.

Saat ini, mereka akan kembali melawan Real Madrid pada final Liga Champions 2021-2022. Ajang belas dendam pun menjadi tajuk utama.

Namun, Liverpool bukan satu-satunya pihak yang hendak menuntaskan misi balas dendam. Di sisi lain, Real Madrid juga memiliki hasrat serupa.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Real Madrid juga ingin membalas kekalahan yang mereka alami dari Liverpool pada final Piala Eropa (kini Liga Champions) edisi 1980-1981.

Baca juga: Rekor Pertemuan Liverpool vs Real Madrid, Los Blancos Unggul Sebiji Kemenangan

Kala itu, laga final antara Liverpool dan Real Madrid juga berlangsung di Perancis, sama seperti final musim ini.

Hasilnya, Real Madrid takluk 0-1 akibat gol semata wayang bek Liverpool, Alan Kennedy, pada menit ke-82.

"Real Madrid juga ingin balas dendam karena kalah melawan Liverpool pada final (1981) di Paris," kata Ancelotti, dikutip dari laman resmi UEFA.

Kendati demikian, Ancelotti merasa misi balas dendam bukanlah hal yang begitu penting dalam menatap final Liga Champions 2021-2022.

Baca juga: Liverpool Vs Real Madrid: Memori Buruk dari Los Blancos dan Man City Bikin Mo Salah Terpacu

Menurut Ancelotti, trofi Liga Champions musim ini pada akhirnya akan jatuh ke tangan tim yang lebih baik.

"Saya tidak berpikir itu (misi balas dendam) terlalu berarti. Dua tim hebat akan saling berhadapan, dan tim yang lebih berani dan berkarakter akan menang pada akhirnya," ujar Ancelotti.

Misi balas dendam juga tak menghilangkan rasa hormat di antara kedua tim. 

Menjelang final, Ancelotti pun menunjukkan rasa hormat dengan memuji penampilan skuad Liverpool di bawah kepelatihan Juergen Klopp.

"Liverpool punya banyak kualitas, dengan intensitas tinggi dan organisasi tim yang bagus. Mereka salah satu tim terbaik," ucap Ancelotti.

"Juergen Klopp pelatih yang hebat. Saya punya hubungan baik dengannya. Dia membawa beberapa hal baru ke sepak bola dengan intensitas dan tekanan ofensif timnya. Dia melakukan pekerjaan hebat," tutur pelatih asal Italia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com