KOMPAS.com - Arena final Conference League antara AS Roma vs Feyeenoord di Albania dilanda "Mourinho Mania". Ini akan menjadi langkah akhir dari perjalanan panjang 55 laga serigala Roma.
Final Conference League AS Roma vs Feyenoord tersaji di Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
Albania langsung dilanda "Mourinho Mania". Sebuah spanduk raksasa bergambar Jose Mourinho naik vespa terbentang di sebuah bangunan Kota Tirana.
“Selamat datang di Roma Kecil, Mister Mourinho,” demikian sambutan yang tertera dalam banner raksasa itu untuk sang pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
???????????? Tirana accoglie così Mourinho
— skysport (@SkySport) May 24, 2022
?
Roma-Feyenoord mercoledì alle 21:00
LIVE su Sky Sport Uno
?
???? @angelomangiante #SkySport #SkyUECL #UECL #Roma #RomaFeyenoord #Mourinho pic.twitter.com/raH6sqJ2SX
Mourinho akan memimpin Tim Serigala AS Roma membuat langkah terakhirnya musim ini, yakni langkah ke-55.
Baca juga: Selangkah Menuju Sejarah, Mourinho Kirim Pesan untuk Carlo Ancelotti
Partai final Conference League kontra Feyenoord akan menjadi pertandingan ke-55 bagi Roma musim ini di semua kompetisi.
Melansir dari Il Posticipo, AS Roma asuhan Mourinho merupakan tim Italia paling sibuk pada musim 2021-2022.
Tak ada klub asal Negeri Piza lain yang melahap laga sebanyak pasukan serigala Roma asuhan Mourinho.
Bologna asuhan Sinisa Mihajlovic, hanya mentas dalam 39 laga di semua ajang. Salernitana, Spezia, Sassuolo, Torino, dan Verona punya argo pertandingan sebanyak 40.
Tim-tim seperti Venezia, Genoa, Cagliari, Sampdoria, Udinese, dan Empoli tercatat memainkan 41 laga. Sementara itu, Fiorentina yang mencapai semifinal Coppa Italia, mentas dalam total 47 partai di semua ajang.
Baca juga: 5 Fakta Menarik AS Roma ke Final Conference League: Jose Mourinho Ukir Rekor Langka
Juara Liga Italia, AC Milan “cuma” bertarung dalam total 48 pertandingan. Tim yang paling mendekati kesibukan Roma besutan Mourinho adalah Juventus, Inter, serta Atalanta yang bertempur dalam 52 laga di beragam kompetisi.
“Kami sampai ke akhir musim dengan dua final dalam empat hari,” kata Jose Mourinho dalam konferensi pers jelang laga final Conference League kontra Feyenoord.
“Final pertama memberikan apa yang pantas buat kami, yakni kelolosan ke Liga Europa,” tutur Mourinho menyinggung kesuksesan Roma melibas Torino 3-0 pada pekan terakhir Serie A dan memastikan finis di posisi 6.
“Kami berhasil memenangi final itu. Kami punya target lain untuk dicapai. Bagi Roma, sudah sewajarnya mendapatkan tempat di Eropa.”
“Namun, final ini adalah sejarah. Kami telah menuliskannya untuk sampai ke sini. Sekarang, kami mesti memberikan segalanya untuk menyelesaikan pekerjaan,” ujar Mourinho, seperti dilansir dari Football Italia.
Baca juga: Stadion Arena Kombetare, Venue Final UEFA Europa Conference League 2021-2022
Jelas, Mourinho menghendaki akhir manis, berupa trofi juara Conference League, dalam langkah ke-55 Tim Serigala musim ini.
Demam “Mourinho Mania” akan semakin melanda Tirana andai sang pelatih beralias The Special One itu sukses memastikan timnya berdiri di podium juara.
Mourinho memang berada di ambang penciptaan sejarah. Apabila Roma mengalahkan Feyenoord ia akan menjadi pelatih pertama yang mampu menyandingkan trofi juara Liga Champions, Piala UEFA, Liga Europa, dan Conference League!
“Ini adalah final. Sampai besok, tak akan ada hal lain di kepala saya. Begitulah saya,” kata Mourinho dalam sesi konferensi pers jelang final Conference League, Selasa (24/5/2022).
Rekor Mourinho di final antarklub Eropa sejauh ini 100 persen menang alias sempurna! Mou menang dua kali bersama Porto (Piala UEFA 2003, Liga Champions 2004), sekali bareng Inter (Liga Champions 2010), dan satu lagi kala menukangi Man United (Liga Europa 2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.