Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Champions: Ancelotti Vs Liverpool, Selalu Ada Athena Setelah Istanbul

Kompas.com - 24/05/2022, 21:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Final Liga Champions 28 Mei nanti melawan Liverpool punya makna tersendiri buat pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Setelah Istanbul selalu ada Athena.

Peracik taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti mencatat rekor dengan keberhasilan mengantar anak asuhnya ke final Liga Champions 2021-2022. Ia adalah pelatih yang paling sering mengantar tim mencapai final Liga Champions.

Laga Liverpool vs Real Madrid dalam final Liga Champions 2021-2022 di Stade de France, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, menjadi keterlibatan kelima Ancelotti sebagai pelatih di partai puncak.

Sebelumnya, Ancelotti menembus final Liga Champions edisi 2003 (bersama AC Milan, 2005 (AC Milan), 2007 (AC Milan), serta 2014 (Real Madrid).

Dalam empat partisipasi final itu, Ancelotti sukses mengangkat trofi juara Liga Champions dalam tiga kesempatan, yakni 2003, 2007, dan 2014.

Artinya, pelatih yang akrab disapa Carletto itu hanya gagal sekali, persisnya pada 2005.

Baca juga: Real Madrid ke Final Liga Champions: Ancelotti di Antara Histori dan Hoki yang Tak Terjadi 3 Kali

Patut dicatat, Liverpool merupakan pemberi penderitaan bagi Ancelotti pada final Liga Champions 2005 yang mentas di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul.

Milan asuhan Ancelotti kalah secara tragis 2-3 via adu penalti dari Liverpool usai berbagi skor imbang 3-3 dalam duel selama 120 menit.

Padahal, Milan asuhan Ancelotti menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0! Kemenangan Liverpool pada final Liga Champions 2005 disebut-sebut sebagai salah satu comeback alias kebangkitan paling epik dalam sejarah sepak bola.

Tapi, di lain sisi, bagi Milan dan Ancelotti, Istanbul adalah tragedi. Perih kekalahan itu sulit dilupakan dan begitu membekas bagi Ancelotti.

Ancelotti yang akrab disapa Carletto lantas memendam obesi untuk membalas dendam kepada Liverpool. Sampai-sampai, ia menjadi pendukung Liverpool!

Baca juga: Final Liga Champions, Mo Salah Dituding Remehkan Real Madrid lewat Kata-katanya

Harapan Ancelotti untuk kembali bersua Liverpool di final Liga Champions terwujud pada edisi 2007. Partai puncak kala itu dipentaskan di Athena, Yunani.

“Semuanya berjalan sesuai rencana, rencana yang terbangun oleh takdir, bukan saya.”

“Saya bertanya-tanya, mengikuti berita, mengikuti perkembangan mereka (Liverpool). Viva The Reds,” ujar Ancelotti dalam buku biografi “Carlo Ancelotti: The Beautiful Game of an Ordinary Genius”.

Sembari berupaya mengantar AC Milan mencapai hasil terbaik, Ancelotti mengikuti betul kiprah Liverpool di Liga Champions 2016-2017 dan terus mendukung mereka agar sampai ke final.

Pada hari di mana Liverpool memainkan partai semifinal kontra Chelsea, Ancelotti dan anak asuhnya di Milan bahkan menggelar nonton bareng guna memberikan dukungan kepada The Reds.

“Malam itu, pusat kebugaran kami, untuk sementara, tak lagi ada, diganti dengan tempat duduk.”

“Kop di Anfield berpindah ke Carnago, di provinsi Varese, hati dan jiwa Rossoneri. Pesta terjadi di sini, di tempat pertemuan kami, dengan para fan yang ‘haus darah’ berjongkok di depan televisi.”

Baca juga: Final Liga Champions: Berapa Hadiah Uang bagi Sang Juara?

“You’ll Never Walk Alone, Liverpool. Di sanalah kami, Milanisti terbungkus dengan syal merah,” tutur Ancelotti mengisahkan kebahagiaan dirinya dan anak asuh melihat Liverpool menyingkirkan Chelsea.

Momen revans yang dinantikan Ancelotti terwujud di Athena, Yunani, 23 Mei 2007.

Carletto mengantar Milan menang 2-1 atas Liverpool di final Liga Champions 2007 via dwigol Filippo Inzaghi.

Sejak itu, munculah pepatah bijak ikonik di kalangan fan AC Milan, untuk menegaskan bahwa selalu ada harapan di tengah keterpurukan terdalam.

“Setelah Istanbul, selalu ada Athena.”

Pepatah itu juga dipakai akun media sosial resmi AC Milan untuk menyebar pesan semangat pada periode awal pandemi Covid-19 melanda dunia.

Kata-kata bijak tersebut jelas akan mengiringi langkah Ancelotti memimpin Real Madrid menantang Liverpool di final Liga Champions 2022.

Ancelotti tahu bahwa Real Madrid pernah kalah 0-1 di final Liga Champions 1981 dari Liverpool. Final kala itu dipentaskan di Parc des Princes, Paris, Perancis.

“Itu bisa menjadi revans juga bagi kami,” kata Ancelotti jelang duel final Liga Champions 2022 versus Liverpool di Stade de France, Saint-Denis, Perancis.

Ancelotti tentu ingin mengulang kisah revansnya bersama Milan dan mungkin memunculkan pepatah baru di kalangan fan Madrid “Setelah Paris, selalu ada Saint-Denis”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com