Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erik ten Hag Akan Bikin “Bosan” Ronaldo dan Man United

Kompas.com - 24/05/2022, 20:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Erik ten Hag sudah menentukan tanggal awal pramusim Man United. Ronaldo dan Man United mesti siap-siap dibuat “bosan”.

Erik ten Hag sudah menjalani sesi konferensi pers perdananya sebagai pelatih baru Man United, Senin (23/5/2022).

“Kami ingin menghibur. Namun, pada akhirnya, tujuannya adalah memainkan sepak bola fantastis,” kata Erik ten Hag seperti dilansir dari Sky Sports.

Erik ten Hag yang musim lalu mengantar Ajax menjuarai Eredivisie, kompetisi tertinggi Liga Belanda, 2021-2022, juga sudah menentukan tanggal pramusim Man United.

Cristiano Ronaldo dkk akan mulai menempa diri menuju musim 2022-2023 per tanggal 27 Juni mendatang.

“Cara kami melakukannya, dengan permainan dominan dan mendikte lawan, itulah cara yang juga ingin saya terapkan di Man United,” ujar Ten Hag.

Baca juga: Erik ten Hag Jamin Gol Ronaldo dan Bicara Ban Kapten Man United

Sesi pramusim akan krusial. Sebab, itulah kesempatan terbaik Ten Hag melakukan transfer ide ke kepala anak asuhnya.

Menurut penuturan kolega Ten Hag, latihan awal bersama sang pelatih 52 tahun itu bisa terasa sangat menjemukan.

Sepak bola ofensif dengan operan mengalir ala Ten Hag memang tak tercipta secepat kedipan mata. Ada proses panjang di dalamnya.

Guna memastikan filosofi sepak bolanya terpahami secara sempurna oleh pemain, Ten Hag sering melakukan repetisi dalam latihan.

Beberapa menu latihan terus diulang-diulang agar pemain terbiasa dan menjadi otomatis.

“Dia banyak melakukan repetisi,” kata rekan satu ruang ganti Ten Hag kala masih aktif bermain di FC Twente, Boudewijn Pahlplatz, seperti dilansir dari Sky Sports.

Baca juga: Ditanya soal Peluang MU Juara Liga Inggris, Ten Hag Pilih Jawaban Aman

“Itu hampir menjadi masalah buatnya di awal karier bersama Utrecht dan Ajax. Dia melatih mereka sangat keras dan sangat lama untuk mengajarkan filosofinya kepada pemain.”

“Itu membutuhkan waktu berjam-jam. Para pemain Utrecht dan Ajax tak terbiasa dengan itu,” ujar Pahlplatz menyinggung awal karier sang teman kala menukangi Utrecht (2015-2017) dan Ajax ( 2017-2022).

“Dia membawa filosofi baru dan itu menjadi sebuah kesulitan baginya pada awal-awal. Dia begitu menuntut kepada pemain,” ujar Pahlplatz menambahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com