KOMPAS.com - Kiper Aston Villa, Robin Olsen, menjadi korban penyerangan dari oknum suporter Manchester City.
Insiden itu terjadi setelah laga Man City vs Aston Villa di Stadion Etihad pada pekan ke-38 Liga Inggris 2021-2022, Minggu (22/5/2022).
Adapun laga tersebut berakhir dramatis 3-2 untuk kemenangan Man City setelah tertinggal 0-2 lebih dulu hingga menit ke-75.
The Citizens kemudian menciptakan epic comeback lewat dwigol Ilkan Guendogan dan satu gol Rodri yang tercipta dalam rentang waktu hanya lima menit.
Baca juga: Hasil Man City Vs Aston Villa 3-2, The Citizens Epic Comeback dan Juara Liga Inggris
Saat peluit panjang dibunyikan, para suporter Man City langsung membanjiri lapangan merayakan kemenangan timnya sekaligus menjadi juara Liga Inggris 2021-2022.
Di tengah euforia tersebut, ada insiden buruk yang menimpa Robin Olsen. Ketika tengah berjalan meninggalkan lapangan, kiper asal Swedia itu diserang sejumlah fan Man City.
???? “My goalkeeper was attacked so I think those questions should go to Pep Guardiola and Manchester City.”
The moment Robin Olsen was assaulted on the Etihad pitch. pic.twitter.com/t5m2iWzndW
— Football Daily (@footballdaily) May 22, 2022
Seusai pertandingan, pelatih Aston Villa, Steven Gerrard, mendapatkan pertanyaan soal penyerangan oknum suporter Man City tersebut.
Gerrard tak berbicara banyak, tetapi tampak marah dan dengan cepat keluar dari sesi konferensi pers.
"Tidak ada jawaban untuk itu. Kiper saya diserang, jadi saya pikir pertanyaan itu harus ditujukan kepada Pep (Guardiola) dan Manchester City," kata Gerrard dilansir dari The Guardian.
Legenda Manchester United yang kini menjadi pengamat di Sky Sports, Gary Neville, memberikan reaksi soal insiden tersebut.
Gary Neville menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum suporter Man City adalah hal konyol.
"Kenapa hal ini terjadi? Selama 30 tahun terakhir, kita telah menghilangkan pagar (yang membatasi lapangan) di sepak bola Inggris dan 99 dari 100 kali, para fans akan menghormati peraturan untuk tidak berlari ke lapangan karena mereka menikmati lingkungan (yang aman) untuk keluarga," ujar Neville.
Baca juga: Daftar Juara Liga Inggris, Man City Raih Gelar ke-8
"Ada banyak anak-anak yang datang ke pertandingan, jauh lebih banyak dari wanita yang datang," ucapnya.
"Lalu, tiba-tiba dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, kita mendapati para idiot ini, tidak hanya berlari di lapangan, tetapi juga menyerang pemain. Apa yang sebenarnya Anda lakukan?" tuturnya.
"Saya mengerti mereka berlari di lapangan merayakan Man City juara liga, tetapi menyerang pemain lawan di lapangan, dari mana pikiran itu berasal? Mengapa itu terjadi? Saya tidak tahu. Ini benar-benar konyol," tandasnya.