Persib Dipastikan Tak Jadi Rekrut Ryohei Miyazaki, karena...

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung telah memutuskan nasib pemain seleksi asal Jepang, Ryohei Miyazaki. Pemain berusia 26 tahun itu dipastikan gagal bergabung bersama klub berjulukan Maung Bandung.

Kualitas dari Ryohei Miyazaki dianggap belum memenuhi standar yang dibutuhkan Persib untuk mengisi slot pemain asing Asia mereka.

Sebelumnya, Miyazaki sempat menjalani trial bersama klub berjulukan Maung Bandung itu selama lebih kurang satu pekan.

Dia juga tampil dalam laga internal yang berlangsung di Stadion Persib, Kota Bandung, Sabtu (21/5/2022).

"Kami sudah melihat Ryo (Ryohei), dan kami akan bicara kepadanya bahwa kami tidak akan melanjutkan di sini. Dia belum sesuai dengan standar yang kami miliki," kata Alberts kepada wartawan.

Baca juga: Kisah Fitrul Dwi Rustapa ke Persib, Perjalanan 6 Tahun Menjemput Mimpi

Dengan begitu, pencarian calon pemain asing Asia yang dilakukan Persib masih berlanjut. Klub beralias lain Pangeran Biru itu masih memiliki tiga kandidat, yang dalam waktu dekat akan datang untuk menjalani seleksi.

Ketiga pemain tersebut masing-masing berasal dari Filipina, Korea Selatan, dan Jepang. 

Selain fokus mencari pemain asing Asia, Persib juga berencana menambah amunisi lokal. Maung Bandung kedatangan dua pemain seleksi berstatus lokal.

Kedua pemain tersebut adalah Ridwan Ansori dan Muhammad Reza Kusuma dari Diklat Persib.

Reza, dipastikan gagal bergabung. Adapun Ridwan masih akan dipantau kualitasnya hingga sepekan kedepan.

"Untuk Reza juga dia kami putuskan untuk tidak melanjutkan di sini. Kami juga mengundang Ridwan Ansori dari Diklat, dan dia akan gabung dengan kami hingga pekan depan. Kami serius untuk memantau dia sekarang. Jadi itu hasil dari hari ini," tutur Alberts menegaskan.

Baca juga: Victor Igbonefo Optimistis dengan Kekuatan Baru Persib Bandung

Mengenai potensi datangnya pemain seleksi lainnya berstatus lokal, Alberts tidak menutup kemungkinan tersebut.

Hanya saja, prioritas Persib untuk pemain lokal adalah pemain binaan sendiri yang berasal dari Diklat atau Akademi Persib.

"Untuk pemain lokal, seperti yang sudah saya katakan, (menjadi prioritas pemain) Diklat. Tapi jika ada nama lainnya dari luar yang memungkinkan tentu kami akan memantaunya," tutur Alberts mengakhiri.