Bola hasil sepakan Marc Klok membuat kiper Thailand bekerja keras. Namun, belum mampu berbuah gol karena masih sedikit melebar di sisi kanan gawang Thailand.
Baca juga: SEA Games 2021, Pesan Semangat Marc Klok untuk Timnas Indonesia
Setelah itu, timnas Indonesia terus berupaya menggempur sisi kiri dan kanan pertahanan Thailand.
Thailand tampak sabar dan tidak terburu-buru dalam menghentikan gelombang serangan Indonesia.
Ketika mendapatkan bola, Thailand juga membangun serangan dengan tempo yang tak begitu cepat. Mereka lebih sering melakukan kombinasi serangan lewat sisi tengah.
Hal ini berbeda dari Indonesia yang kerap menyerang lewat sisi sayap.
Pertandingan sempat berlangsung selama beberapa menit tanpa ada peluang berarti. Lalu, pemain Thailand yang berkarier di Inggris bersama Oxford United, Benjamin Davis, memecah kehampaan peluang pada menit ke-26.
Dia melancarkan sepakan dari luar kotak penalti yang kemudian ditepis oleh kiper Indonesia Ernando Ari.
Setelah itu, Thailand mulai terlihat percaya diri dalam melancarkan serangan. Di sisi lain, Indonesia sempat tertekan dengan rentetan sepak pojok yang dilancarkan skuad muda Gajah Perang.
Baca juga: SEA Games 2021: Sulitnya Thailand Bertamu ke Pertahanan Indonesia pada 15 Menit Pertama
Ketika memasuki menit ke-35, giliran Indonesia yang kembali melancarkan tekanan ke jantung pertahanan Thailand.
Timnas Indonesia pun sempat mengancam gawang Thailand lewat skema bola mati. Fachruddin Aryanto menyambut tendangan bebas yang dikirimkan Egy Maulana.
Namun, sundulan Fachruddin masih melebar di sisi kanan gawang Thailand sehingga belum mampu mengubah kedudukan 0-0.
Setelah itu, tak ada peluang berarti yang lahir. Babak pertama Indonesia vs Thailand pun berakhir tanpa gol.
Pada babak kedua, timnas Indonesia sempat kesulitan untuk menemukan mometum serangan. Sebab, Thailand lebih dulu mengambil inisiatif penguasaan bola.
Dalam lima menit pertama babak kedua, kamera tayangan lebih sering menyorot wilayah permainan Indonesia yang tengah berupaya menghentikan alur passing Thailand.
Timnas Indonesia baru bisa bergerak hingga seperempat area permainan Thailand ketika laga memasuki menit ke-50.
Baca juga: HT Timnas Indonesia VS Thailand: Kedua Tim Tebar Ancaman, tetapi Gol Tak Kunjung Lahir
Namun, setelah itu, Indonesia kembali terkepung. Thailand terus mendominasi penguasaan bola.
Bahkan, skuad Gajah Perang beberapa kali menekan hingga masuk ke kotak penalti skuad Garuda Muda.
Pada menit ke-56, Indonesia mendapat momentum serangan balik. Ricky Kambuaya memenangi duel dengan pemain Thailand dan membuat bola jatuh di kaki Witan Sulaeman.
Witan Sulaeman pun dengan cepat mengirim umpan terobosan kepada rekannya yang berlari di sisi kanan pertahanan Thailand.
Umpan terobosan Witan Sulaeman sejatinya mampu membelah garis pertahanan Thailand yang sedang maju hingga ke tengah lapangan.
Akan tetapi, momentum serangan balik Indonesia terhenti setelah peluit berbunyi. Wasit menilai adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Ricky Kambuaya.
Keputusan ini memancing respons keras dari pelatih timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong. Dia tertangkap kamera sedang melancarkan protes kepada hakim garis dan wasit keempat.
Baca juga: Pernah Dikirim Mimpi Buruk oleh Thailand di Piala AFF, Shin Tae-yong: Kali Ini Berbeda...
Protes yang dilancarkan Shin Tae-yong tentu tak mengubah keputusan wasit. Setelah itu, Indonesia kembali terjebak dalam gempuran Thailand.
Ketika laga memasuki menit ke-64, Shin Tae-yong melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Dia memasukkan Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu untuk menggantikan Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan.
Masuknya Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu tak langsung memberikan dampak terhadap permainan timnas Indonesia.
Di sisi lain, pelatih Thailand Alexandre Polking melakukan satu pergantian pemain pada menit ke-75. Dia memasukkan striker berpostur tinggi Patrik Gustavsson dan menarik keluar Korawich Tasa.