Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Timnas Indonesia VS Thailand: Kawin Tampil Gemilang, Perjuangan Garuda Lanjut ke Extra Time

Kompas.com - 19/05/2022, 17:55 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiper timnas U23 Thailand, Kawin Thamsatchanan, menjadi momok utama bagi lini serang Indonesia yang tengah berjuang memenangi semifinal sepak bola SEA Games 2021 Vietnam.

Laga timnas Indonesia vs Thailand dalam semifinal sepak bola SEA Games 2021 itu berlangsung di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, pada Kamis (19/5/2022) sore WIB.

Kawin Thamsatchanan menjadi momok lini serang Indonesia setelah dirinya melakukan sederet penyelamatan gemilang pada babak kedua.

Kiper senior yang dipercaya menjadi pengawal gawang skuad U23 Thailand itu tercatat melakukan lima penyelamatan pada 15 menit terakhir.

Dia menggagalkan peluang yang lahir dari aksi Marc Klok (2 kali), Egy Maulana Vikri, dan Syahrian Abimanyu (2 kali).

Sederet penyelamatan yang dilakukan Kawin Thamsatchanan sekaligus membuat kedudukan tetap imbang 0-0 hingga akhir babak kedua.

Alhasil, perjuangan timnas U23 Indonesia harus melanjutkan perjuangan ke babak tambahan waktu atau extra time 2x15 menit.

Baca juga: Semifinal Sepak Bola SEA Games 2021, Tak Apa-apa jika Thailand Kalah...

Jalannya pertandingan timnas Indonesia vs Thailand

Pelatih timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong hanya melakukan satu pergantian permain dalam daftar line up kontra Thailand.

Kini, Shin Tae-yong memasukkan Rachmat Irianto untuk menggantikan Asnawi Mangkualam yang tampil sejak awal pada laga terakhir fase grup kontra Myanmar, Minggu (15/5/2022).

Asnawi Mangkualam tak bisa tampil pada semifinal kontra Thailand karena terkena akumulasi kartu kuning.

Alhasil, Shin Tae-yong memilih menurunkan Rachmat Irianto untuk mengawal barisan belakang timnas U23 Indonesia yang menggunakan skema tiga bek.

Shin Tae-yong memaksimalkan kemampuan serba bisa yang dimiliki Rachmat Irianto untuk menahan alur serangan Thailand.

Baca juga: Rachmat Irianto Jadi Bek Kanan Vs Thailand: 1 Pemain, 4 Posisi

Di sisi lain, pelatih timnas U23 Thailand Alexandre Polking kembali menurunkan skuad terbaik setelah menyimpan sejumlah pemain kunci pada laga terakhir fase grup kontra Laos, Senin (16/5/2022).

Timnas U23 Thailand turun dengan kekuatan terbaik untuk melawan Indonesia.

Pada babak pertama, timnas U23 Indonesia selaku tim yang melakukan kickoff langsung melancarkan serangan.

Skuad Garuda Muda memanfaatkan kecepatan Egy Maulana Vikri yang bergerak di sisi kiri pertahanan Thailand.

Tak sendirian, Egy Maulana Vikri bekerja sama dengan Irfan Jauhari dalam upaya membongkar pertahanan Thailand.

Upaya Egy dan Irfan Jauhari belum menghasilkan peluang matang, tetapi cukup membuat pemain Thailand kewalahan.

Baca juga: Rekor Timnas Indonesia Vs Thailand di SEA Games: Kenangan Gol Egy dan Penantian 4 Edisi

Pemain Thailand pun melakukan pelanggaran pertama saat laga belum genap berjalan dua menit.

Pelanggaran tersebut menghasilkan tendangan bebas untuk timnas Indonesia. Marc Klok yang terkenal memilik kemampuan bola mati, mengajukan diri sebagai eksekutor.

Berjarak beberapa meter di depan kotak penalti Thailand, Marc Klok mengeksekusi tendangan bebas itu dengan apik.

Bola hasil sepakan Marc Klok membuat kiper Thailand bekerja keras. Namun, belum mampu berbuah gol karena masih sedikit melebar di sisi kanan gawang Thailand.

Setelah itu, timnas Indonesia terus berupaya menggempur sisi kiri dan kanan pertahanan Thailand.

Thailand tampak sabar dan tidak terburu-buru dalam menghentikan gelombang serangan Indonesia.

Baca juga: SEA Games 2021: Sulitnya Thailand Bertamu ke Pertahanan Indonesia pada 15 Menit Pertama

Ketika mendapatkan bola, Thailand juga membangun serangan dengan tempo yang tak begitu cepat. Mereka lebih sering melakukan kombinasi serangan lewat sisi tengah. Hal ini berbeda dari Indonesia yang kerap menyerang lewat sisi sayap.

Pertandingan sempat berlangsung selama beberapa menit tanpa ada peluang berarti. Lalu, pemain Thailand yang berkarier di Inggris bersama Oxford United, Benjamin Davis, memecah kehampaan peluang pada menit ke-26.

Dia melancarkan sepakan dari luar kotak penalti yang kemudian ditepis oleh kiper Indonesia Ernando Ari.

Setelah itu, Thailand mulai terlihat percaya diri dalam melancarkan serangan. Di sisi lain, Indonesia sempat tertekan dengan rentetan sepak pojok yang dilancarkan skuad muda Gajah Perang.

Baca juga: Semifinal SEA Games 2021 Indonesia Vs Thailand: 1 Kekuatan Garuda Menurut Polking

Ketika memasuki menit ke-35, giliran Indonesia yang kembali melancarkan tekanan ke jantung pertahanan Thailand.

Timnas Indonesia pun sempat mengancam gawang Thailand lewat skema bola mati. Fachruddin Aryanto menyambut tendangan bebas yang dikirimkan Egy Maulana.

Namun, sundulan Fachruddin masih melebar di sisi kanan gawang Thailand sehingga belum mampu mengubah kedudukan 0-0.

Setelah itu, tak ada peluang berarti yang lahir. Babak pertama Indonesia vs Thailand pun berakhir tanpa gol.

Pada babak kedua, timnas Indonesia sempat kesulitan untuk menemukan mometum serangan. Sebab, Thailand lebih dulu mengambil inisiatif penguasaan bola.

Dalam lima menit pertama babak kedua, kamera tayangan lebih sering menyorot wilayahmenit permainan Indonesia yang tengah berupaya menghentikan alur passing Thailand.

Timnas Indonesia baru bisa bergerak hingga seperempat area permainan Thailand ketika laga memasuki menit ke-50.

Namun, setelah itu, Indonesia kembali terkepung. Thailand terus mendominasi penguasaan bola. Bahkan, skuad Gajah Perang beberapa kali menekan hingga masuk ke kotak penalti skuad Garuda Muda.

Baca juga: HT Timnas Indonesia VS Thailand: Kedua Tim Tebar Ancaman, tetapi Gol Tak Kunjung Lahir

Pada menit ke-56, Indonesia mendapat momentum serangan balik. Ricky Kambuaya memenangi duel dengan pemain Thailand dan membuat bola jatuh di kaki Witan Sulaeman. 

Witan Sulaeman pun dengan cepat mengirim umpan terobosan kepada rekannya yang berlari di sisi kanan pertahanan Thailand.

Umpan terobosan Witan Sulaeman sejatinya mampu membelah garis pertahanan Thailand yang sedang maju hingga ke tengah lapangan.

Akan tetapi,  momentum serangan balik Indonesia terhenti setelah peluit berbunyi. Wasit menilai adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Ricky Kambuaya.

Keputusan ini memancing respons keras dari pelatih timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong. Dia tertangkap kamera sedang melancarkan protes kepada hakim garis dan wasit keempat.

Protes yang dilancarkan Shin Tae-yong tentu tak mengubah keputusan wasit. Setelah itu, Indonesia kembali terjebak dalam gempuran Thailand.

Ketika laga memasuki menit ke-64, Shin Tae-yong melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Dia memasukkan Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu untuk menggantikan Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan.

Baca juga: SEA Games 2021: Peran Kunci Pemain Senior, Talenta Marselino Ferdinan Jadi Sorotan

Masuknya Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu tak langsung memberikan dampak terhadap permainan timnas Indonesia.

Di sisi lain, pelatih Thailand Alexandre Polking melakukan satu pergantian pemain pada menit ke-75. Dia memasukkan striker berpostur tinggi Patrik Gustavsson dan menarik keluar Korawich Tasa.

Tak lama setelah Patrik Gustavsson masuk ke lapangan, peran kehadiran Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu mulai terlihat.

Saddil Ramdani memotori serangan pertama Indonesia yang lahir setelah sekian lama terkepung oleh Thailand. Dia melancarkan crossing yang kemudian dihalau oleh pemain Thailand dan menghasilkan sepak pojok.

Sepak pojok itu menjadi awal dari rentetan ancaman yang dilancarkan Indonesia pada 15 menit terakhir babak kedua.

Pada menit ke-78, Marc Klok mendapat ruang untuk melancarkan sundulan. Bola hasil sundulan Marc Klok mengarah ke sisi pojok kanan gawang Thailand, tetapi kiper skiad Gajah Perang Kawin Thamsatchanan mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Berselang dua menit kemudian, giliran Syahrian Abimanyu yang mengancam lewat tendangan bebas. Bola hasil sepakannya pun kembali mengarah ke pojok kanan atas gawang Thailand.

Namun, lagi-lagi Kawin Thamsatchanan melakukan penyelamatan gemilang dan menggagalkan peluang emas Indonesia.

Baca juga: SEA Games 2021, Pesan Semangat Marc Klok untuk Timnas Indonesia

Ketika laga tersisa 10 menit, Indonesia sejatinya kembali mendapatkan dua peluang emas dari sepakan Syahrian  Abimanyu dan Egy Maulana Vikri.

Akan tetapi, kedua peluang itu mampu dihalau Kawin Thamsatchanan.

Kawin Thamsatchanan menjadi momok bagi Indonesia. Skor 0-0 bertahan hingga babak kedua usai sehingga kedua tim harus melanjutkan pertandingan ke babak tambahan waktu.

Susunan pemain timnas Indonesia vs Thailand:

Indonesia U23: 20-Ernando Ari Sutaryadi (PG); 5-Rizky Ridho Ramadhani, 2-Alfeandra Dewangga, 19-Fachruddin Aryanto; 13-Rachmat Irianto, 6-Marc Klok, 15-Ricky Kambuaya, 8-Witan Sulaeman (11-Saddil Ramdani 64'), 7-Marselino Ferdinan (17-Syahrian Abimanyu 64'); 10-Egy Maulana Vikri (9-Ronaldo Kwateh 90'), 18-Irfan Jauhari (12-Muhammad Ridwan 90').

Pelatih: Shin Tae-yong 

Thailand U23: 1-Kawin Thamsatchanan (PG); 2-Nakin Wisetchat, 4-Jonathan Khemdee, 16-Chonnapat Buaphan; 6-Airfan Doloh, 7-Ekanit Panya, 10-Worachit Kanitsribumphen, 17-Benjamin Davis, 18-Weerathep Pomphun, 19-Chayapipat Supansuch; 8-Korawich Tasa (9-Patrik Gustavsson 75'). 

Pelatih: Alexandre Polking

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com