Keping Emas SEA Games 2021 Odekta Elvina Buat Keluarga

KOMPAS.com – Pelari Indonesia, Odekta Elvina Naibaho, mengungkapkan bahwa keberhasilannya meraih medali emas di nomor marathon putri SEA Games 2021 dipersembahkan untuk keluarganya.

Odekta Elvina Naibaho menambah pundi-pundi emas Indonesia di SEA Games selepas melakoni pertandingan maraton di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Vietnam, pada Kamis (19/5/2022) pagi WIB.

Kepastian Odekta Elvina Naibaho menyabet emas selepas mencapai garis di urutan pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit dan 27 detik.

Baca juga: SEA Games 2021, Kisah Selebrasi Odekta Elvina Saat Raih Emas

Odekta Elvina Naibaho berada tepat di depan Christine Hallasgo (Filipina) dan Ngoc Hoa Hoang Thi (Vietnam) yang harus puas meraih medali perak dan perunggu.

Keberhasilan tersebut bukan saja untuk Indonesia. Namun, Odekta Elvina Naibaho menuturkan bahwa medali ema situ juga dipersembahkan untuk keluarganya.

“Saya melakukan itu untuk keluarga saya karena mereka yang mengizinkan saya,” ujar Odekta Elvina Naibaho dilansir dari Antara.

Baca juga: SEA Games 2021: Tangis Odekta Naibaho Pecah, Lari 175 Menit Berujung Emas

“Mereka (keluarga Odekta) yang mengeluarkan biaya untuk saya,” tambah Odekta Elvina Naibaho.

Odekta mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan perjuangan selama dua bulan belakangan tanpa mendapatkan bantuan biaya.

Hal tersebut membuatnya harus mengorbankan tidak hanya materi, tetapi juga terkuras secara emosi.

“Saya tidak melakukan itu untuk orang-orang yang benar-benar ketika saya di atas mereka menganggap saay sebagai Odekta, tetapi ketika saya di bawah mereka sama sekali tidak melihat saya,” kata dia.

Baca juga: Hasil Elite Race Borobudur Marathon 2021 Putri: Senyum Merekah Odekta Naibaho

“Saya ingin menyampaikan bahwa jangan ketika kita berhasil kita disayang, ketika kita tidak berhasil dibuang,” tambahnya.

Kemenangan ini sekaligus menjadi momen balas dendam atas kegagalan Odekta pada SEA Games Filipina 2019.

Kala itu, Odekta yang memimpin perlombaan sejak awal, harus terjatuh sekitar 600 meter sebelum garis finis. Itu membuatnya tidak mampu untuk melanjutkan pertandingan.

“Bersyukur kepada Tuhan, Tuhan mengizinkan saya menginjakkan kaki di finis, menebus dosa saya mencapai kemenangan,” kata dia.