Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Perugia, Kisah Tragedi, dan Simone Inzaghi: Alasan Inter Milan Bisa Bikin AC Milan Sakit Hati

Kompas.com - 16/05/2022, 09:42 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, paham betul rasanya juara pada pekan terakhir Serie A. Inter Milan siap memberikan sakit hati hebat buat AC Milan.

Inter Milan dan AC Milan saat ini tengah bersaing sengit di jalur perebutan gelar juara Liga Italia 2021-2022.

AC Milan berada di posisi terdepan dengan menempati posisi puncak klasemen via raihan 83 poin.

Sang tetangga, Inter Milan menempel di tangga kedua, berbekal raihan 81 angka.

Menilik situasi terkini di klasemen Serie A, kompetisi kasta tertinggi Liga Italia, musim 2021-2022, siapa sang kampiun liga baru akan ketahuan pada pekan penghabisan.

Pada pekan ke-38 Liga Italia yang digulirkan pada Minggu 22 Mei nanti, Inter Milan akan menjamu Sampdoria, sementara AC Milan berkunjung ke markas Sassuolo.

Baca juga: Gol Slalom 95 Meter Theo Hernandez untuk AC Milan, Bahkan Messi Tak Pernah Melakukannya…

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, yakin segalanya masih bisa terjadi, termasuk melihat anak asuhnya menggusur AC Milan dari puncak klasemen pada pekan terakhir Serie A.

“Tak mudah setelah kemenangan Milan, namun Inter bermain sangat bagus melawan tim yang bermasalah di kandang mereka sendiri,” ujar Simone Inzaghi usai mengantar Inter menang 3-1 di kandang Cagliari, Senin (16/5/2022) dini hari WIB.

“Saya memberikan selamat kepada pemain, sebab ini tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama setelah bermain selama 120 menit pada hari Rabu,” tutur Inzaghi sembari merujuk kesuksesan Inter menekuk Juventus 4-2 via extra time di final Coppa Italia medio pekan silam.

Inzaghi adalah orang yang paling kompeten untuk berbicara mengenai kisah dramatis di akhir musim Liga Italia.

Semasa menjadi pemain, Simone Inzaghi pernah mengalaminya sendiri, persisnya di Serie A 1999-2000.

Waktu itu, Simone Inzaghi mengantar Lazio menyabet scudetto seusai menyalip Juventus pada pekan pamungkas Liga Italia.

Baca juga: Hasil Cagliari Vs Inter Milan: Nerazzurri Menang 3-1, Penentuan Scudetto pada Pekan Terakhir!

Lazio asuhan Sven Goran Eriksson menuju pekan ke-34 (Serie A 1999-2000 masih diikuti 18 tim) dengan bekal 69 poin, selisih dua angka dari sang pemuncak Juventus.

Jadwal pekan terakhir mempertemukan Lazio versus Reggina, sementara Juventus mesti bertandang ke Renato Curi, markas Perugia.

Lazio tanpa kesulitan menekuk Reggina 3-0 dengan Simone Inzaghi muncul sebagai pembuka pesta gol timnya di Olimpico.

Di Renato Curi, tragedi terjadi. Arena laga diguyur hujan lebat.

Wasit legendaris yang memimpin pertandingan, Pierluigi Collina, sampai menunda babak kedua selama 82 menit karena lapangan Renato Curi berubah menjadi seperti kolam renang lantaran tergenang air!

Saat laga babak kedua Perugia vs Juventus diputuskan dimulai, skor masih menunjukkan angka 0-0. Namun, memasuki menit keempat interval kedua, Alessandro Calori memicu petaka Juventus.

Calori mencetak gol dan Juventus asuhan Carlo Ancelotti kesulitan mengembangkan permainan di permukaan lapangan Renato Curi yang masih tergenang air hujan.

Tragedi buat Juventus, raihan trofi untuk Lazio. Laga di Renato Curi berkesudahan 1-0 untuk kemenangan Perugia.

Baca juga: AC Milan 1 Poin Menuju Scudetto: Inspirasi Kobe Bryant dan Pelukan Cinta Ibrahimovic

Juventus pun mesti merelakan gelar juara Liga Italia 1999-2000 ke tangan Lazio yang tentu mesti menunggu lebih dari sejam untuk mengetahui hasil akhir sang rival.

Kisah tragedi Juventus di Renato Curi itulah yang menjadi landasan keyakinan Simone Inzaghi dalam kapasitasnya kini sebagai pelatih Inter Milan.

Simone Inzaghi menyebut Sassuolo bisa saja mengejutkan AC Milan, layaknya pada duel pertama, di mana mereka membawa pulang kemenangan 3-1 dari San Siro.

“Sassuolo adalah tim yang sangat bagus, mereka punya banyak individu bertalenta. Saya memperkirakan akhiran yang sangat terbuka untuk scudetto, posisi zona Eropa, dan degradasi. Sekarang kami di sini, kami harus habis-habisan,” tutur Inzaghi.

Sang pelatih Inter Milan yakin timnya mampu memberikan sakit hati hebat buat AC Milan yang kini hanya butuh tambahan satu poin untuk mengunci status kampiun Serie A.

“Tentu, kami tertinggal, jadi kami butuh kemenangan dan mereka kalah. Itu pernah terjadi sebelumnya. Saya juara bersama Lazio ketika kami dua poin tertinggal dan Juventus kalah dari Perugia. Jadi, itu bisa terjadi lagi.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com