Di area luar tampak para pengunjung tengah asyik berfoto. Mereka memanfaatkan potret kemegahan bangunan JIS yang berdiri di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sementara itu, di area dalam stadion tampak para penonton mulai memenuhi tribune yang disediakan.
JIS memiliki tiga tingkatan tribune, yakni lower, middle, dan upper. Namun, untuk ajang Trofeo Silaturahmi ini, pihak penyelenggara hanya membuka area lower tribune yang berada di belakang bench pemain.
Baca juga: Suporter yang Lakukan Aksi Seksis dan Rasis Bakal Dikeluarkan dari Stadion JIS
Kehadiran The Jakmania di area belakang bench pemain cukup menghidupkan atmosfer pertandingan. Mereka kerap mengumandangkan nyanyian ketika para pemain merumput di lapangan.
Pemain, termasuk para jurnalis yang duduk di bench bisa mendengar nyanyian dan teriakan tersebut dengan jelas karena jarak antara tribune dan lapangan terbilang sangat dekat.
Hal itu menciptakan sensasi tersendiri di area bench pemain yang dilindungi oleh struktur penutup atas dan samping.
Atmosfer yang tercipta berkat nyanyian dan teriakan The Jakmania masih terasa ketika masuk ke lapangan.
Para pemain hanya butuh berjalan beberapa langkah dari bench menuju lapangan. Setelah masuk ke lapangan, pemain akan menginjak rumput hybrid turf yang merupakan perpaduan antara rumput alami dan sintetis.
Komposisi rumput hybrid JIS meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis Limota dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia Matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.
Berdasarkan artikel Kompas.com pada 19 Maret 2022, rumput alami asal Boyolali dihasilkan oleh para petani dalam negeri yang sudah berpengalaman dan khusus membuat rumput lapangan sepak bola.
Baca juga: Pengaruh Jenis Rumput dalam Sepak Bola
Pihak pengelola JIS memilih menggunakan rumput hybrid karena diyakini bisa memberikan efek daya tahan yang lebih besar, yakni hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan rumput lapangan pada umumnya.
Selain itu, rumput hybrid disebut memiliki daya serap yang baik. Artinya, air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput.
Berdasarkan pengalaman merumput di lapangan JIS, rumput hybrid juga memberikan kemudahan dalam mengontrol dan menggiring bola.
Pemain Atletico Madrid U18 Nelson Javier pun memberikan kesan positif setelah menjajal rumput lapangan JIS pada ajang International Youth Championship (IYC), pertengahan April lalu.