Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pelatih Fisik Timnas Kupas Kekalahan 0-3 Indonesia dari Vietnam

Kompas.com - 07/05/2022, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mantan pelatih fisik timnas Indonesia U19, Sofie Imam Faizal, ikut angkat bicara mengenai kekalahan telak Indonesia dari Vietnam di SEA Games 2021.

Pada laga penyisihan Grup A SEA Games versus tuan rumah Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Jumat (6/5/2022) malam, Indonesia asuhan Shin Tae-yong takluk 0-3.

Sofie Imam Faizal merasa kekalahan ini sedikit banyak dikarenakan pemain timnas Indonesia U23 demam panggung saat tampil di depan ribuan pendukung tuan rumah Vietnam.

Sebuah faktor yang biasa terjadi saat pertandingan perdana, khususnya dirasakan oleh para pemain muda.

Baca juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U23 Indonesia Kalah dari Vietnam: Harusnya Gol Pertama Offside...

Sofie Imam Faizal menilai secara individu, kualitas pemain Indonesia tidak kalah dengan Vietnam. Namun mental berbicara banyak pada laga tersebut.

“Ini kan pertandingan pertama. Hampir semua pelatih dan pemain di suatu event untuk pertandingan pertama, banyak faktor yang harus dihadapi. Terutama faktor mental, adaptasi lingkungan, dan lain-lain,” ujar pelatih fisik Persis Solo itu kepada Kompas.com.

“Secara postur badan bisa dibilang kita sedikit kalah. Karena, beberapa pemain Vietnam selalu menang dalam duel bola atas."

“Secara fisik tidak ada permasalahan baik secara aerobic/endurance, anaerobic/speed endurance and strength,” katanya menambahkan.

Selain itu, berdasarkan pengamatan Sofie Imam, permainan Indonesia di babak pertama sudah sesuai target.

Dari gaya permainan yang ditunjukkan, ia melihat Shin Tae-yong memang mengusung permainan bertahan selama babak pertama.

Baca juga: Park Hang-seo: Fisik Timnas U23 Indonesia Turun Usai 60 Menit Pertandingan

 

Pemain melakukan high pressing dengan sedikit ball possession. Skema permainan tersebut pun berhasil dieksekusi dengan baik oleh pemain.

“Dilihat secara fisik memang tenaga difokuskan melakukan defense. Tetapi, apabila pemain melakukan vertical play atau counter attack hanya beberapa pemain (yang naik) tapi selalu bahaya dan nyaris terjadi gol,“ tutur mantan pelatih fisik Sabah FC itu menerangkan.

“Menandakan fisik hanya difokuskan untuk transisi negative dan bertahan,” katanya lagi.

Hanya saja, pada babak kedua Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian pemain untuk mengubah skema permainan menjadi lebih menyerang.

Hal tersebut ditandai dengan ditariknya Rachmat Irianto. Ia digantikan oleh Syahrian Abimanyu yang punya tipikal menyerang.

Kemudian menyusul masuk Witan Sulaeman, Alfreanda Dewangga, dan Ronaldo Kwateh.

Namun, perubahan tersebut membuat tim jadi tidak seimbang. Celah itu berhasil dieksploitasi oleh lawan.

“Di babak kedua mencoba bereksperimen dengan berani menukar beberapa pemain yang mempunyai attack dan melepaskan bola ke depan lebih baik."

"Tetapi Vietnam lebih cerdik memanfaatkan out posisi pemain dan komunikasi yang kurang saat Indonesia dalam melakukan transisi defense,” tutur Sofie Imam Faizal mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com