Tak heran jika ia disebut-sebut sebagai salah satu pelatih dengan kemampuan man-management terbaik di muka bumi.
Bahkan, salah satu terobosan taktik terhebat Ancelotti, yakni dengan menempatkan Andrea Pirlo sebagai deep-lying playmaker alih-alih penyerang lubang, juga merupakan buah diskusi dua arah.
Ia tak asal perintah kepada Pirlo untuk mentas sebagai regista yang mengatur permainan di depan empat kuartet bek Milan pada rentang 2002-2009.
Terobosan taktik itu bisa terjadi karena Pirlo merasa nyaman untuk bercerita kepada Ancelotti soal masa lalu di Brescia, di mana sang pemain beralias Sang Metronom didaulat Carlo Mazzone bermain di depan garis pertahanan.
Kemampuan Ancelotti untuk menjadi pendengar yang baik melahirkan salah satu keputusan taktik paling brilian dalam sejarah sepak bola.
Walau begitu, sebutan sebagai pelatih hoki tetap saja terus lekat dengan Ancelotti.
Tanpa gol John Dahl Tomasson pada menit 90+1 ke gawang Ajax pada fase perempat final, AC Milan arahan Ancelotti jelas akan tersingkir dan tak mampu jadi juara Liga Champions edisi 2003.
Ancelotti lagi-lagi disebut beruntung ketika tendangan bebas Andrea Pirlo secara "ajaib" berbelok arah karena benturan badan Pippo Inzaghi dan berujung gol pada final 2007 versus Liverpool yang dimenangi AC Milan 2-1.
Gol sundulan Sergio Ramos pada detik-detik akhir final Liga Champions 2014 versus Atletico Madrid dinilai jadi perwujudan lain dari pertolongan Dewi Fortuna untuk Ancelotti yang kala itu membesut Real Madrid.
Dari semula nyaris kalah 0-1, Real Madrid menutup final Liga Champions 2014 dengan kemenangan 4-1, sekaligus mengakhiri penantian panjang klub akan la decima (titel ke-10 Liga Champions).
Ancelotti kini menatap final Liga Champions kelima dengan bekal tiga trofi juara yang diraihnya pada 2003, 2007, 2014.
Melihat rentetan kejadian tadi, Ancelotti dan Dewi Fortuna ibarat teman sejati.
Namun, jika meminjam komentar Michael Laudrup, bukan hoki namanya jika terjadi sampai tiga kali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.