KOMPAS.com – Pelatih legendaris Arsene Wenger mengatakan bahwa Arsenal telah memperlakukan Unai Emery secara tidak adil.
Arsene Wenger memutuskan untuk mengundurkan diri setelah 22 tahun masa baktinya bersama Arsenal.
Keputusan tersebut membuat Arsenal akhirnya memilih Unai Emery sebagai pelatih pada 1 Juli 2018.
Tentunya, kedatangan Unai Emery bertujuan untuk mengangkat performa Arsenal yang kala itu tampak mengalami penurunan.
Baca juga: Unai Emery: Liverpool Layak Lolos ke Final Liga Champions...
Namun, Unai Emery gagal menjawab ekspetasi yang digantungkan pihak manajemen Arsenal kepadanya.
Alhasil, Unai Emery harus didepak oleh Arsenal. The Gunners mengumumkan pemecatan pelatih asal Spanyol itu pada Jumat (29/11/2019).
“Kami mengungkapkan hari ini bahwa keputusan telah diambil untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala kami, Unai Emery, dan tim kepelatihannya,” tulis Arsenal dalam rilis resmi mereka kala itu.
Selepas pemecatan Unai Emery, jabatan pelatih sementara diisi oleh Freddie Ljungberg yang pernah menangani tim Arsenal U23.
Baca juga: West Ham Vs Arsenal: Saling Berbalas Gol, Skor 1-1 pada Babak Pertama
Setelah itu, Mikel Arteta ditunjuk sebagai pelatih utama Arsenal pada 22 Desember 2019. Dia berhasil memenangi Piala FA pada musim 2019-2020.
Kendati Mikel Arteta gagal membawa Arsenal ke Liga Champions musim lalu, dia diberikan waktu untuk menerapkan gaya dan filosofi bermainnya ke dalam skuad.
Berkat itu, Mikel Arteta kini berhasil membawa Arsenal mengalami peningkatan seusai menjadi pesaing utama satu tempat Liga Champions.
Baca juga: Hasil Sevilla Vs Cadiz 1-1: Gol Indah Eks Arsenal Buyarkan Tripoin Pasukan Lopetegui
Oleh sebab itu, Arsene Wenger menilai bahwa ada perbedaan perlakuan kepada Unai Emery dan Mikel Arteta di Arsenal.
Arsenal memberikan banyak waktu kepada Arteta untuk mengembangkan tim, sedangkan Unai Emery tidak.
“Mereka tidak memberinya cukup waktu (kepada Emery), tetapi ada banyak hal yang bisa dibicarakan. Misalnya, apakah tim yang tidak berhasil di babak grup bisa bermain di Liga Europa,” ujar Wenger dikutip dari Mirror.
Baca juga: Kalah dari Arsenal, Man United Menyerah Kejar 4 Besar
“Selama 10 tahun terkahir, tim yang tidak sukses di Liga Champions terus memenangi Liga Europa. Jadi, dia telah mengubah tim yang tidak sukses menjadi tim yang sukses di Liga Europa,” tambahnya.
“Lebih mementingkan trofi daripada integritas olahraga. Saya pikir Unai Emery pelatih hebat, dia telah menunjukkannya di Spanyol dan dia terus berada di level teratas,” katanya lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.