Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Lepas Banyak Pemain, Persebaya Masih Jadi Gudang Amunisi Timnas

Kompas.com - 30/04/2022, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya seakan tidak pernah lepas dari aroma tim nasional Indonesia. Meski sudah melepas banyak pemain bintang, Persebaya tetap masih menjadi gudang penyedia stok pemain-pemain timnas.

Empat pemain Bajul Ijo sudah menjadi langganan tetap untuk membela timnas di berbagai agenda kelompok usia sepanjang 2021 mulai dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia, laga ujicoba, sampai Piala AFF 2020.

Empat pemain tersebut adalah Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan kiper Ernando Ari.

Musim ini, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto memutuskan hengkang untuk bergabung dengan Persib Bandung.

Baca juga: Soal Pramusim Jelang Liga 1 2022-2023, Persebaya dan Arema FC Kompak

Meski demikian, jumlah pemain Persebaya Surabaya yang dipanggil timnas Garuda justru tak berkurang. Sebaliknya, jumlah tersebut berpotensi bertambah dalam waktu dekat.

Saat ini, Persebaya sudah mengirimkan lima pemain ke Timnas U23 untuk persiapan SEA Games 2021.

Lima pemain tersebut adalah Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Marselino Ferdinan, serta dua kiper Ernando Ari dan Andhika Ramadhani.

Jumlah tersebut berpotensi bertambah karena ada beberapa nama lagi yang dibilang menarik perhatian Shin Tae-yong.

"Sebenarnya kami lihat di tim ini yang potensi timnas ada 8 orang, termasuk yang baru-baru ini," ungkap manajer Yahya Alkatiri.

Tiga pemain lain yang dimaksud Yahya Alkatiri adalah Salman Alfarid, Andre Oktaviansyah, dan terakhir Brylian Aldama.

Ketiga rekrutan baru Persebaya Surabaya ini merupakan alumnus Timnas U16 juara Piala AFC U16 2018.

Pemain muda Persikabo 1973 yang bermain di Piala Menpora 2021 dan Liga 1 2021-2022, Andre Oktaviansyah.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain muda Persikabo 1973 yang bermain di Piala Menpora 2021 dan Liga 1 2021-2022, Andre Oktaviansyah.

 

Kesuksesan tim menorehkan sejarah baru membuat mereka dianggap sebagai generasi terbaik Timnas Indonesia.

Baca juga: Nasib Marselino Ferdinan Usai Banyak Pemain Pergi dari Persebaya

Bakat ketiganya pun ditempa secara intensif melalui program Garuda Select. Sayang, setelah lulus, karier trio tersebut kurang bersinar sehingga tak lagi diminati timnas.

Brylian mendapatkan kesempatan merumput di Eropa bersama HNK Rijeka. Namun, ia gagal bersinar di Kroasia dan pulang ke Persebaya Surabaya tanpa membawa prestasi.

Andre Oktaviansyah mengalami cedera serius jelang memasuki karier profesionalnya.

Cedera tersebut membuatnya kesulitan mendapat tim sebelum akhirnya berlabuh ke Persikabo 1973. Pemain asal Depok itu pun kemudian direkrut Aji Santoso pada musim ini.

Sementara, Salman Alfarid menekuni karier bersama Persija Jakarta dan promosi ke tim utama pada 2020.

Namun, ia kalah bersaing dengan fullback Macan kemayoran lain sehingga hanya mendapatkan sekali kesempatan main di Liga 1 2021-2022.

Baca juga: Di Balik Strategi Persebaya Rekrut Pemain Asing Hijau di Liga Indonesia

Setidaknya, Shin Tae-yong sudah mengendus bakat sang pemain dengan mengajaknya mengikuti pemusatan latihan di Kroasia dan Spanyol pada 2020 lalu.

Besar kemungkinan, ketiganya bakal kembali ke puncak performa di tangan pelatih Aji Santoso. Apalagi, Aji dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi-potensi pemain muda.

Jika demikian, tinggal masalah waktu bagi ketiganya untuk menarik perhatian Timnas Indonesia.

Persebaya Surabaya memprediksi ketiganya bakal meledak. Manajemen Bajul Ijo pun tidak keberatan menambah jumlah pemain yang dikirimkan ke timnas.

"Perhitungan kami, tim akan banyak kehilangan pemain. Namun, intinya kami sudah siap dengan situasi ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com