LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris memperingatkan klub Premier League, Chelsea berkenaan dengan rencana penjualan pascamundurnya pemilik lama, Roman Abramovich.
"Kami sudah memberi waktu lama kepada Chelsea," kata Mentei Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Nadine Dorres, Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, pemilik lama Chelsea, Roman Abramovich terkena sanksi pemerintah Inggris pada 10 Maret 2022, berkenaan dengan invasi militer Rusia ke Ukraina.
Pihak Inggris mengaku menemukan bukti kedekatan hubungan antara Roman Abramovich dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Di Chelsea, Three (3) Hanya Sampai Sini
Orang kaya keturunan Rusia-Israel itu mengumumkan menjual atau melego Chelsea pada 2 Maret 2022.
Pemerintah Inggris menyebut bahwa Chelsea mendapat jamminan untuk tetap beroperasi berkenaan dengan sanksi itu.
"Pemerintah Inggris menerapkan aturan ketat untuk Chelsea," kata pernyataan pihak Kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street.
Pada proses penjualan itu, ada aturan dari pemerintah Inggris bahwa Roman Abramovich tidak mendapatkan keuntungan atau cuan.
Beleid yang ada menunjukkan, Roman Abramovich hanya bisa mendapatkan penghapusan utang Chelsea.
Besaran utang Chelsea adalah 1,95 juta dollar AS atau sekitar Rp 28,08 miliar.
Nadine Dorries menyebut penawaran final untuk Chelsea sudah terselenggara sejak awal April 2022.
Nadine Dorries tidak menjawab pertanyaan seandainya pada waktu yang sudah ditetapkan, Chelsea tak kunjung mendapatkan pembeli.
"Chelsea sudah punya waktu berminggu-minggu untuk dijual," pungkas Nadine Dorries.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.