MALANG, KOMPAS.com - Syaeful Anwar membawa cerita menarik saat diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC. Perkenalan ini menjadi angan-angannya yang berubah kenyataan pada tujuh tahun silam.
Ia bercerita pada Piala Presiden 2015 silam, saat itu masih berseragam Bali United dan baru menjalani debut sebagai pemain profesional.
Baca juga: Alasan Irsyad Maulana Relakan Zona Nyaman di Persita demi Arema FC
Kemudian pada babak perempat final Bali United berhadapan dengan Arema.
Pada leg pertama perempat final diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan Kota Malang. Syaeful yang saat itu didapuk menjadi starter masih ingat betul gegap gempita bertanding di depan puluhan ribu Aremania.
Meskipun bermain sebagai lawan namun dukungan penuh dari suporter Arema, Aremania kala itu membuat darahnya berdesir. Sangking menikmatinya, terbesit begitu saja angan-angan untuk membela Arema ditengah kekagumannya.
Siapa sangka angan-angan yang tidak sengaja itu bisa terwujud pada musim ini.
“Waktu masih bergabung sama Bali United itu pernah main Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan. Saat melihat atmosfernya, sempat terbayang kalau main di sini tuh gimana rasanya,” ujar pemain 27 tahun.
Meskipun baru bergabung sekarang, namun Syaeful Anwar mengungkapkan bukan sekali mendapatkan tawaran dari Arema FC.
Ia mengungkapkan sejak dua musim kebelakang sebenarnya sudah beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk bergabung. Namun pada akhirnya selalu belum berjodoh.
“Sebenarnya tawaran dari Arema FC sudah dua tahun lalu (2020). Semenjak pelatih Mario Gomez saya sudah dihubungi, tapi belum rejeki saya,” terang pemain asal Banjarnegara.
“Kira-kira tahun lalu (2020), karena waktu itu saya masih di Semen Padang dan ditawari kesini. Cuma saya sudah terlanjur dengan Persita, tahun ini di hubungi lagi sama Pak Ali Rifky (manajer Arema FC) jadi saya langsung aja. cuma saya profesional menyelesaikan kontrak bersama Persita dulu,” imbuhnya.
Disisi lain di Arema FC Syaeful akan bereuni kembali dengan Eduardo Almeida yang dulu menjadi pelatihnya di Semen Padang. Ia pun mengakui kehadiran pelatih asal Portugal tersebut menjadi salah satu alasan yang membuatnya makin mantap berkostum Arema FC musim ini.
“Itu salah satu pertimbangan juga karena tidak perlu adaptasi dengan pelatih lagi karena pelatih sudah tau karakter saya dan saya pun sudah tau karakter pelatih. Jadi tidak perlu adaptasi yang gimana-gimana,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.