Tak Ada Tiket Fisik, Penonton Wajib Unduh Aplikasi Ini untuk Liga 1 2022-23

KOMPAS.com - Liga 1 2022-23 bakal lebih meriah. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator berencana menggelar kompetisi yang bisa disaksikan secara langsung penonton di stadion.

Namun ada sejumlah syarat yang harus diketahui. Salah satunya adalah soal aplikasi bernama Liga Super App, yang dipakai untuk membeli tiket pertandingan.

PT LIB juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia agar rencana itu bisa terlaksana. Mereka ingin kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2022-23 bisa 100 persen dihadiri penonton di dalam stadion.

Baca juga: CV Thomas Doll Ingatkan Kegagalan Angelo Alessio di Liga 1 2021-2022

Format kompetisinya pun akan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Laga akan menggunakan sistem kompetisi penuh alias kandang-tandang, bukan sistem series seperti pada Liga 1 2021-22.

Nah, untuk penonton yang ingin masuk ke dalam stadion, PT LIB menyerahkan semuanya itu ke panitia pelaksana masing-masing klub. Tetapi ada beberapa persyaratan yang harus diketahui.

"Semuanya akan kami serahkan ke Panpel klub yang nantinya melaksanakan semuanya tapi kami punya syarat," ujar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2022).

Salah satu syaratnya itu, Panpel klub harus sudah mengerti aplikasi yang akan diberitahukan PT LIB. Aplikasi bernama Liga Super App itu harus diunduh para penonton sebelum ingin masuk ke dalam stadion.

PT LIB akan memberitahukan cara kinerja aplikasi tersebut ke Panpel klub. Nantinya, Panpel klub yang memberikan informasi ke masing-masing suporternya.

Salah satu tujuan aplikasi tersebut untuk membeli tiket pertandingan. PT LIB ingin semua penjualan tiket harus dilakukan secara online.

Baca juga: Kick Off Liga 1 2022 dan Agenda Pramusim Sudah Ideal untuk Bali United

“Harapan kami dengan adanya apa lokasi itu 100 persen tidak ada lagi tiket fisik. Jadi satu tiket untuk satu orang dan itu harus berjalan,” ucap Sudjarno.