Pemain Persela, Persipura dan Persiraja Jadi Buruan Tim Liga 1 2022-23

Kelimanya sudah mengikat kontrak dan akan tetap bertahan di Liga 2022 bersama klub barunya.

Namun jumlah tersebut diperkirakan bertambah karena masih ada sederet nama lain yang potensial.

Persipura Jayapura

Tercatat ada empat pemain Persipura yang sudah mengikat kontrak dengan tim lain.

Keempatnya yaitu Fitrul Dwi Rustapa (Persib Bandung), David Rumakiek (Persib Bandung), pelatih Angel Alfredo Vera (Persita Tangerang) dan Donny Monim (Barito Putera).

Namun dipastikan bakal ada banyak lagi yang akan keluar dan bergabung dengan klub Liga 1.

Sebab, sebenarnya selama mengarungi Liga 1 2021-2022 lalu tim berjuluk Mutiara Hitam memiliki kedalaman skuad yang bisa dibilang bersaing.

Bahkan lebih baik daripada beberapa tim lainnya. Hanya saja masalah internal yang bertubi-tubi membuat permainan tim tidak konsisten.

Baca juga: Patah Hati Beto Goncalves Usai Persipura Degradasi

Sejauh ini sederet nama sudah mengakhiri kerja sama dan siap dipinang klub Liga 1, yakni Irsan Lestaluhu dan Todd Ferre,

Ada pula beberapa pemain yang sedang dikaitkan dengan klub lain, Ramai Rumakiek, Ferinando Pahabol, Elisa Basna, Ricky Kayame dan Nelson Alom.

Ramai Rumakiek dikabarkan akan menyusul kakaknya David Rumakiek dan Fitrul Dwi ke Persib. Kemudian Ferinando Pahabol sedang hangat diisukan akan bergabung ke Persik Kediri.

Sementara Elisa Basna, Ricky Kayame dan Nelson Alom kabarnya ingin diboyong pelatih Angel Alfredo Vera ke Persita Tangerang.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain asing Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021-2022, Leo Lelis.

Persiraja Banda Aceh

Persiraja Banda Aceh sejauh ini terpantau sudah kehilangan tiga pemain yang bergabung ke klub Liga 1 2022.

Mereka yaitu Fakhrurrazi Quba (Madura United), Muhammad Rifaldi (Persik Kediri) dan Leo Lelis (Persebaya).

Terbaru mantan pelatih mereka, Sergio Alexandre sedang panas diisukan merapat ke PSIS Semarang.

Tidak banyak pemain yang keluar karena musim lalu tim berjuluk Laskar Rencong ini banyak mengandalkan putra daerah.

Namun sengitnya persaingan di kasta tertinggi membuat tidak banyak pemain yang bisa unjuk gigi.