KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, memperingkatkan Erik Ten Hag bahwa bekerja di Inggris tidak mudah terutama ketika ditugaskan menangani tim seperti Manchester United.
Peringatan itu disampaikan Conte setelah Erik ten Hag dipastikan melatih Man United mulai musim depan.
Man United meresmikan Erik ten Hag sebagai pelatih anyar mereka pada Kamis (21/4/2022).
Erik ten Hag akan bekerja sebagai pelatih Man United mulai mulai akhir musim ini setelah menyelesaikan tugasnya di Ajax Amsterdam.
Adapun kontrak Ten Hag di Man United berdurasi tiga tahun sampai Juni 2025 dengan opsi perpanjangan satu musim.
Baca juga: Menerka Nasib Van de Beek di Man United Setelah Kedatangan Ten Hag
Ketika ditanya soal kedatangan Ten Hag, Antonio Conte langsung menceritakan nasib Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat Man United pada November 2021.
Antonio Conte menilai hal itu adalah bukti bahwa pekerjaan pelatih Man United sangat tidak mudah.
"Kita sekarang berbicara tentang tim besar, tim penting," kata Conte dikutip dari situs Metro.
"Jangan lupa, Man United berhasil finis di urutan kedua klasemen Liga Inggris musim lalu. Mereka kemudian memperkuat skuad dengan mendatangkan Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo," ujar Conte.
"Ini aneh. Penampilan Man United sekarang lebih buruk dari musim lalu. Padahal, mereka sudah memperkuat skuad," tutur Conte.
"Ini menunjukkan bahwa pekerjaan pelatih tidak mudah, terutama di Inggris," ucap mantan pelatih Juventus itu menambahkan.
Baca juga: Kenapa Man United Pilih Ten Hag ketimbang Pochettino?
Lebih lanjut, Conte juga memperingatkan Ten Hag bahwa tekanan melatih di Inggris sangat besar karena dituntut untuk cepat meraih trofi.
"Liga Inggris tidak mudah. Melatih tim Inggris adalah pekerjaan besar. Levelnya sangat tinggi," kata Antonio Conte.
"Ketika Anda berada di Man United, tekanannya pasti sangat besar. Anda harus berjuang untuk meraih trofi," tutur Conte.
"Tugas itu tidak mudah karena banyak tim lain juga memiliki ambisi yang sama, ujar Conte menambahkan.