Eksklusif, Philipp Lahm Bicara soal Peran Fullback Modern

Kompas.com - 22/04/2022, 17:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Philipp Lahm mengutarakan perkembangan peran seorang fullback di dunia sepak bola modern. Menurutnya, peran bek pinggir mempunyai lebih banyak ruang untuk berevolusi dewasa ini.

Bekerja sama dengan Bundesliga, Kompas.com berkesempatan untuk mengirim pertanyaan secara eksklusif kepada pemenang Piala Dunia 2014, Philipp Lahm.

Semasa bermain, Lahm terkenal sebagai pemain serba bisa yang bisa merumput sebagai bek kanan dan bek kiri tetapi juga di posisi melebar lapangan tengah.

Kecerdasannya mendukung serangan dan membantu pertahanan membuat pemain setinggi 170 cm ini menjadi salah satu pemain paling impresif di eranya

Berkat kemampuan operan dan visi permainannya, Lahm bahkan kerap diturunkan sebagai pivot di tengah lapangan dalam formasi 3-4-3 Pep Guardiola.

Baca juga: Man City Siap Bayar Gaji Rp 9,3 Miliar Per Pekan untuk Erling Haaland

Pria yang kini berusia 38 tahun tersebut tentu orang tepat untuk berbicara mengenai peran para fullback di dunia sepak bola kini.

Pemain-pemain seperti Joao Cancelo, Trent Alexander-Arnold, Andrew Robertson, dll kini ibarat sudah berperan sebagai playmaker dengan assist-assist mereka.

Kompas.com pun bertanya mengenai evolusi para bek pinggir tersebut di mata Lahm dan apa yang akan menjadi evolusi berikutnya?

"Ya, saya tidak tahu apakah akan ada fase perkembangan yang jelas," tulis Lahm kepada Kompas.com medio pekan ini.

"Ini semua tergantung seperti apa tim akan bermain." 

"Jadi, saya pikir sekarang ini mungkin para bek tengah, kiper, dan bisa jadi penyerang sentral terpaku di posisinya."

"Selain mereka, semua posisi lain sekarang adalah kurang lebih seorang gelandang."

Baca juga: 5 Fakta Menarik Man City Vs Liverpool, Trent Alexander-Arnold Buat Catatan Gemilang

"Terutama, para fullback kiri dan kanan yang bisa bermain di lapangan tengah, contohnya Trent Alexander-Arnold sebagai seorang pemain yang sangat dinamis."

Akan tetapi, Lahm juga mengemukakan bahwa peran hibrida seorang fullbeck menjadi pemain lapangan tengah bukan hal baru.

Ia mengemukakan setidaknya seorang pemain lawans yang juga pernah menjalankan peran bek/gelandang.

"Secara historis, pemain-pemain itu sudah ada sebenarnya dan selalu bergantung ke cara Anda bermain," tulisnya melanjutkan.

"Sebagai contoh, dulu di Bayern Muenchen ada Paul Bretner. Ia adalah bek sisi luar tetapi juga punya semua atribut untuk menjadi gelandang."

Lahm pun mengungkapkan bahwa di usia muda, menguasai hal-hal sederhana dan memahami posisi di lapangan akan sangat membantu karier seorang pemain di masa depan.

"Hal sangat penting pada perkembangan usia muda saya adalah para pelatih bekerja bersama pemain untuk mengedepankan setiap individu dan mengembangkan mereka," tuturnya.

"Saya tahu persis kalau saya tak menjalani karier saya dengan melakukan banyak tipuan di lapangan sepak bola, tetapi dengan hal-hal sederhana seperti mempunyai kontrol bola dan operan bagus dengan kedua kaki."

"Permainan posisi saya, di mana saya bisa bergerak dan bagaimana membantu rekan-rekan saya itu juga selalu sangat membantu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com