KUTA, KOMPAS.com - Bek Bali United, Ricky Fajrin Saputra, menjadi salah satu "komoditi panas" pada bursa transfer pemain musim ini.
Ricky Fajrin sang putra asli Semarang dikabarkan terus digoda PSIS agar pulang kampung.
Pada bursa bursa transfer kali ini PSIS Semarang memang tampak aktif belanja pemain. Tim beralias Mahesa Jenar berhasil mendatangkan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes guna mewujudkan ambisi menjadi juara Liga 1 musim depan.
Sebagai pelengkap manuver di bursa transfer, dalam beberapa kesempatan, petinggi PSIS Semarang meminta para putra daerah Semarang yang bermain di klub-klub Liga 1 untuk pulang kampung membela tim tanah kelahiran.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memilih bijak menyikapi rumor kemungkinan hengkangnya Ricky Fajrin ke PSIS,.
Isu soal perpindahan pemain dari satu klub ke klub lain menurut Stefano Cugurra adalah hal yang lumrah di periode bursa transfer.
Baca juga: Profil David Rumakiek: Suksesor Ardi Idrus di Persib Bandung
Pelatih yang akrab disapa Teco itu pun mempercayakan sepenuhnya kepada manajemen Bali United terkait kebijakan keluar masuk pemain.
“Isu selalu ada, itulah sepak bola. Soal datang atau keluar biar manajemen yang memberi info,” tutur Teco.
Di sisi lain, rumor kepergian Ricky Fajrin dari Bali United juga diiringi dengan kabar masuknya nama eks bek sayap Persib Bandung, Ardi Idrus.
Secara resmi, Ardi Idrus telah dilepas oleh manajemen Persib Bandung.
Stefano Cugurra belum mau banyak bicara terkait potensi kedatangan Ardi Idrus ke Bali United.
Baca juga: Resmi! Persib Rekrut David Rumakiek, Pengganti Ardi Idrus
Ia lebih memilih menunggu rilis resmi dari manajemen Serdadu Tridatu soal siapa saja pemain yang berhasil direkrut.
Pelatih asal Brasil itu mengaku sudah memberikan rekomendasi kepada manajemen soal nama-nama pemain yang menjadi incarannya.
“Pemain datang atau keluar nanti manajemen yang akan memberitahu,” ucapnya.
Ricky Fajrin maupun Ardi Idrus memang dikenal sebagai bek sayap yang memiliki kemampuan komplet.
Keduanya punya kecepatan dalam membantu tim melakukan serangan dari sisi sayap. Selain itu keduanya juga dikenal disiplin dalam menggalang pertahanan.
Dilihat dari statistik selama membela Persib Bandung di Liga 1 2021-2022, Ardi Idrus bermain dalam 25 laga. Ia begitu diandalkan Persib Bandung untuk memutus aliran serangan lawan.
Catatan 8 kartu kuning dan 1 kartu merah mengindikasikan permainan lugas Ardi Idrus dalam mengawal lini pertahanan Persib Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.