Namun, Di Bello mengubah keputusannya dan memberi penalti untuk Napoli setelah melihat layar Video Assistant Referee (VAR) di pinggir lapangan.
Sepanjang babak pertama, AS Roma asuhan Mourinho sangat kesulitan mengembangkan permainan sampai hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran.
Skor 1-0 untuk keunggulan Napoli bertahan hingga akhir babak pertama.
Berlajut ke babak kedua, Mourinho langsung melakukan perubahan dengan menarik keluar Bryan Cristante dan memasukkan mantan gelandang serang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan.
Baca juga: Hasil UEFA Conference League: Leicester Vs Roma dan Feyenoord Vs Marseille di Semifinal
Pergantian itu tidak mengubah formasi bermain AS Roma, yakni 3-4-1-2. Namun, posisi Lorenzo Pellegrini berubah dari awalnya gelandang serang menjadi pivot.
Pada awal babak kedua, AS Roma yang tertinggal langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Meski demikian, AS Roma masih belum berhasil mencetak gol penyeimbang hingga menit ke-60.
Peluang terbaik AS Roma pada sepertiga awal babak kedua terjadi di menit ke-58 ketika Lorenzo Pellegrini lolos dari jebakan offside di kotak penalti Napoli.
Pellegrini mendapatkan peluang emas itu setelah menerima umpan terobosan Gianluca Mancini.
Ruang tembak Pellegrini di sisi kanan kotak penalti Napoli sebenarnya cukup lebar.
Baca juga: Roma Vs Bodo/Glimt: Zaniolo Hattrick, I Giallorossi Tembus Semifinal
Namun, Pellegrini gagal menyelesaikan peluang itu setelah tembakan kaki kanannya terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan kiper Napoli, Alex Meret.
Memasuki menit ke-65, tempo pertandingan sedikit meningkat. Napoli kali ini secara perlahan mulai berhasil keluar dari tekanan AS Roma.
Napoli nyaris menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-68 andai tendangan jarak jauh Piotr Zielinski tidak melebar ke sisi kanan gawang AS Roma.
Dua menit berselang, giliran Elmas yang menebar ancaman ke gawang AS Roma juga lewat tendangan jarak jauh.
Tembakan Elmas itu mengarah tepat ke pelukang kiper AS Roma, Rui Patricio.