Soal Dugaan Sepak Bola Gajah di Liga 1, PSSI Siap Hadapi Gugatan

KOMPAS.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi gugatan yang diajukan sejumlah individu terkait dugaan sepak bola gajah di Liga 1 2021-2022.

Dugaan sepak bola gajah mencuat pada laga pamungkas Liga 1 2021-2022 yang melibatkan duel Barito Putera vs Persib Bandung, 31 Maret 2022.

Kedua tim diklaim beberapa pihak memainkan sepak bola gajah sehingga laga berakhir imbang 1-1.

Hasil ini berimbas dengan terdegradasinya Persipura Jayapura meski pada laga lainnya tim Mutiara Hitam menang 3-0 atas Persita Tangerang.

Baca juga: Klarifikasi PSSI soal Tim Degradasi dan Promosi Liga 1: Sudah Final

PSSI kemudian digugat atas dugaan sepak bola gajah tersebut. Selain PSSI, Persib, Barito Putera, dan bomber Maung Bandung David Da Silva juga digugat.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku sponsor kompetisi Liga 1 2021-2022 pun turut digugat.

Gugatan tersebut telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 14 April 2022, dengan nomor gugatan 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Salah satu petitum dalam gugatan tersebut adalah penggugat menghendaki dibatalkannya hasil pertandingan Barito Putera vs Persib, atau setidaknya digelar pertandingan ulang dan disaksikan penonton secara offline.

Baca juga: Dugaan Sepak Bola Gajah Pekan Terakhir Liga 1: PSSI, Persib, Barito Putera, dan David da Silva Resmi Digugat

Hingga hari Senin (18/4/2022), status perkara tersebut berada dalam tahap penunjukan jurusita.

"PSSI tidak masalah bila ada yang mau menggugat. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama. Kami siap menghadapi gugatan tersebut," kata Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, penggugatnya ada empat orang.

Mereka adalah Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, serta Paul Finsen Mayor. Namun, pihak yang menggugat itu bukan dari manajemen Persipura.

Baca juga: Tanggapan PSSI Usai Digugat soal Dugaan Sepak Bola Gajah di Liga 1

PSSI sendiri dalam statutanya tidak pernah mengenal individu, tetapi hanya mengenal anggotanya. PSSI juga memiliki badan sengketa sendiri yang bernama Badan Yudisial.

Sementara itu, Yunus Nusi menegaskan bahwa tim degradasi dan promosi pada musim 2021-2022 sudah final.

"Jadi, tim Liga 1 yang degradasi ke Liga 2 dan tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 itu sudah final berdasarkan kompetisi resmi yang diadakan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)," tegas Yunus.

Pada kompetisi Liga 1 2021-2022, Persipura terdegradasi bersama Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan. 

Adapun tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 musim depan adalah Persis Solo, RANS Cilegon, dan Dewa United.