PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United tampak lebih kalem pada bursa transfer musim ini. Memasuki pekan ketiga sejak Liga 1 2021-2022 selesai 31 Maret lalu mereka belum menunjukkan tanda-tanda akan memperkenalkan pemain baru.
Sejauh ini tim asal Pulau Garam tersebut justru baru melakukan evaluasi besar dengan melepaskan 13 pemain.
Mereka adalah M. Ridho, Greg Nwokolo, Asep Berlian, Renan Silva, Jaimerson Xavier, David Laly, Andik Rendika Rama, Fandry Imbiri, Silvio Escobar, Fadila Akbar, serta tiga kiper Hong Jung-nam, Rizki Husni, dan M. Ridwan.
Situasi yang kini dialami Madura United terasa cukup ironis jika mengingat manuver agresif mereka pada musim 2019 silam. Kala itu, Madura United mendapat sebutan Los Galacticos Indonesia lantaran dijejali banyak pemain bintang.
Baca juga: Madura United Lepas 13 Pemain: Kami Bukan Bersih-bersih...
Jajaran bintang Madura United saat itu diisi oleh Jaimeson yang jadi bek Persija saat juara Liga 1 2018, Aleksandar Rakic top skor Liga 1 2018, serta pemain bintang nasional seperti Andik Vermansah, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, hingga M. Ridho.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Madura United mengaku ingin lebih bijaksana pada bursa transfer saat ini.
Salah satu langkah pertama adalah melakukan evaluasi besar untuk memberikan tempat kepada pemain yang baru.
"Kami tetap masih belanja pemain tentunya dengan melepaskan pemain yang tidak diperpanjang di berbagai posisi. Kami belanja dengan kebutuhan komposisi ideal pelatih," ujar Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq kepada Kompas.com.
Baca juga: M Ridho Pamit dari Madura United dengan Membawa Cerita Tak Terlupakan
Tim berjuluk Sape kerrab tidak ingin terburu-buru seperti bursa transfer sebelumnya. Pengalaman kurang menyenangkan di musim 2021-2022 membuat tim lebih kali ini mencoba lebih bijaksana dalam belanja pemain.
Musim ini manajemen ingin melakukan pergerakan yang efektif dan tepat sasaran.
Status pemain mahal atau pemain bintang pun dikesampingkan. Tim fokus membenahi fondasi dan kualitas tim untuk prestasi yang lebih baik.
"Jadi komposisi tahun ini dengan bintang maupun tanpa bintang kami tidak berpatokan di situ. Kami berpatokan komposisi the winning eleven yg ideal termasuk cadangan pelapis-pelapisnya. Sehingga, kami tidak sibuk dengan keluar-masuk di putaran kedua nanti," kata Ziaul Haq, pria yang biasa disapa Habib itu mengakhiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.