KOMPAS.com - Burnley secara resmi memecat pelatih Sean Dyche pada Jumat (15/4/2022) sore WIB. Ia merupakan pelatih dengan jabatan terlama di Premier League musim ini dan korban ke-10 di kasta teratas Liga Inggris tersebut sepanjang 2021-2022.
Sean Dyche telah melatih Burnley sejak Oktober 2012 dan mengantar mereka ke dua promosi untuk menuju Premier League.
Sembilan setengah musim melatih Burnley, masa jabatan Dyche merupakan yang terlama dari seluruh pelatih di Liga Inggris musim ini.
Sebagai perbadingan, era Sean Dyche di Burnley hanya sedikit lebih lama dari Diego Simeone, pelatih terlama di LaLiga Spanyol, yang telah menukangi kubu Atletico Madrid sejak Desember 2011.
Baca juga: Nasib Ralf Rangnick di Pengujung Premier League 2021-2022
Dyche berhasil membuat kubu Turf Moor tersebut bertahan selama enam musim beruntun di Premier League dan bahkan sempat membawa klub ke ajang Liga Europa pada 2018, kali pertama bagi
Dyche harus berkutat dengan bujet minim di bursa transfer. Sang pelatih beroperasi dengan bujet 21 juta pound net sejak bursa transfer 2017.
Tak mengherankan apabila ia menghabiskan beberapa tahun terakhir kesulitan di Premier League.
Pada tahun kalender 2021, Burnley mencatatkan jumlah poin total terendah dari semua 92 tim profesional di Liga Inggris.
Sean Dyche menjadi manajer Premier League ke-10 musim ini yang dipecat setelah Xisco Munoz, Steve Bruce, Nuno Espirito Santo, Daniel Farke, Dean Smith, Ole Gunnar Solskjaer, Rafa Benitez, Claudio Ranieri, dan Marcelo Bielsa.
Baca juga: Musim Depan, Premier League Akan Pakai Peraturan 5 Pergantian Pemain
Sean Dyche pergi setelah Burnley hanya memenangi empat laga musim ini dan kalah 14 kali dari 30 pertandingan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.