KEDIRI, KOMPAS.com - Persik Kediri tidak mau kalah sibuk dengan klub-klub "sultan" di bursa transfer musim 2022.
Tim berjuluk Macan Putih itu menunjukkan pergerakan yang sangat agresif dalam proses rekonstruksi tim menyambut kompetisi Liga 1 2022.
Total, ada enam pengumuman penting terkait perombakan tim Persik Kediri dalam satu pekan terakhir:
Pada Jumat (8/4/2022), Persik menyudahi kontrak lima orang pemain inti, yakni Andri Ibo, Eka Sama, Dian Agus, Ibrahim Sanjaya, dan Ahmad Agung.
Pengumuman ini mendulang kontra karena kelimanya punya peran besar dalam kesuksesan Persik Kediri selama berlangsungnya Liga 1 2021-2022.
Baca juga: Resmi, Persik Kediri Rekrut Eks Pemain Persija Jakarta
“Selain itu, kurangnya waktu bermain di tim kami rasa akan membuat mereka tidak dapat memaksimalkan potensinya," tutur Direktur Utama Persik Kediri, Rawindra Ditya.
"Maka dari itu, manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya,” kata dia melanjutkan.
Dengan kepergian lima pemain itu, total pemain yang sudah dilepas Persik menjadi 11 orang.
Sebelumnya, manajemen juga melepaskan Akmal, Aldo Claudio, Fajar Setya, serta tiga pemain asing, yaitu Youseff Ezzejjari, D. Machado, dan Marwin Angeles.
Namun, manajemen Persik menyakinkan evaluasi besar tersebut dibutuhkan untuk rekonstruksi tim.
Setelah melakukan evaluasi besar, manajemen Persik melanjutkan manuver perekrutan pemain untuk menyempurnakan tim.
Pemain pertama yang direkrut adalah winger Riyatno Abiyoso yang sebelumnya membela Persela Lamongan.
Winger berpostur 165 cm itu diplot sebagai motor lini serang Persik Kediri.
“Seluruh perekrutan pemain, termasuk Abiyoso, dilakukan sesuai dengan kebutuhan tim. Salah satunya, Persik perlu pemain dengan kemampuan bermain di sejumlah posisi serta sesuai dengan skema yang disiapkan oleh tim pelatih," kata Rawindra.
Pengumuman ketiga dan yang paling mengejutkan dari Persik adalah peresmian playmaker kelas wahid, Renan Silva, pada Senin (11/4/2022).
Perekrutan pemain terbaik Liga 1 2019 itu menjadi lompatan besar bagi Persik untuk bersaing di Liga 1 2022.
"Ada pertimbangan dari manajemen saat memutuskan merekrut Renan Silva, salah satunya karena ia harus mampu meningkatkan daya saing tim ke depannya," kata Rawindra.
"Semua perekrutan pemain tentunya kami lakukan dengan memaksimalkan basis fondasi di musim lalu yang sudah kuat," ujar pria yang biasa disapa Windra itu lagi.
Proses pembenahan tim Persik berlanjut dengan mengamankan empat pemain bertahan, yakni Dikri Yusron, Agil Munawar, M Fisabilillah, dan Arthur Felix Silva.
Arthur Felix Silva dibutuhkan karena memiliki jiwa kepemimpinan dan menjadi penyambung pikiran pelatih Javer Roca di lapangan.
Agil Munawar dipertahankan karena mampu menunjukkan kelayakan dengan tampil konsisten.
Oleh karena itu, Persik Kediri akan kembali mengandalkannya di sektor posisi bek sayap di Liga 1 2022.
Begitu pula dengan kiper Dikri Yusron yang menciptakan rasa tenang dengan kehadirannya di bawah mistar gawnag Persik.
Sementara itu, M Fisabilillah dirasa memenuhi kriteria dan punya potensi untuk berkembang lebih baik lagi bersama Persik di Liga 1 2022.
"Awalnya dia memang dipinjamkan ke klub lain di putaran pertama, tetapi saat dia kembali ke Persik Kediri performanya terus meningkat, dengan usianya yang masih cukup muda kami pikir dia akan berguna bagi tim ke depannya," tutur Windra menjelaskan.
Selanjutnya, Persik Kediri memperkenalkan fullback serba bisa, M Rifaldi, yang musim lalu bermain untuk Persiraja Banda Aceh.
Kehadirannya dianggap bisa memperkaya opsi pelatih Javier Roca dalam meramu strategi.
Pemain kelahiran Palu, 3 Oktober 1996, itu memiliki posisi alami sebagai fullback kanan.
Namun, ia juga bisa bermain bermain di sektor kiri. Selain itu M. Rifaldi juga biasa diandalkan sebagai gelandang bertahan dan bek tengah.
"Memang idealnya di satu posisi, kami harus punya minimal dua pemain yang siap pakai, selain itu kemampuannya untuk bermain di posisi lain seperti gelandang bertahan juga menjadi pertimbangan mengapa kami mendatangkannya," ujar Windra.
Baca juga: Arthur Felix, Penyambung Pikiran Javier Roca di Persik Kediri
Pengumuman terakhir, Persik Kediri memperkenalkan mantan kiper timnas U-23 asuhan Luis Milla, Kurniawan Kartika Ajie.
Kehadiran kiper asal Balikpapan itu memanaskan persaingan kompetisi penjaga gawang utama tim kebanggan masyarakat Kediri itu.
Seperti diketahui, Kartika Ajie adalah salah satu kiper yang cukup punya nama di Liga 1.
Pada musim 2019, ia merupakan penjaga gawang utama Arema FC.
Sementara itu, pada musim 2021-2022, posisinya tergeser Adilson Maringa.
Kemudian, ia dipinjamkan ke Rans Cilegon FC dan berhasil mengantarkan tim Raffi Ahmad itu promosi ke Liga 1 2022.
Dengan kehadiran Kurniawan, kini Persik memiliki tiga kiper bernama besar.
Sebelumnya, ada Dikri Yusron yang tampil memukau sebagai kiper utama Persik Kediri dan Adi Satryo, kiper muda fenomenal yang mendapatkan perhatian timnas U3 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
"Penjaga gawang adalah posisi yang spesial, dibutuhkan kematangan karena satu kali saja membuat kesalahan bisa berakibat yang kurang baik untuk tim," kata Windra.
"Karena itu, kami memang mencari pemain yang sudah memiliki pengalaman bermain di Liga 1, seperti Kurniawan Kartika Ajie."
"Kami juga harus mengantisipasi karena kemungkinan Adi Satryo akan fokus bersama timnas, tidak mungkin juga hanya mengandalkan satu pemain di posisi tersebut."
"Jadi, masuknya Kurniawan Kartika Ajie sudah sesuai dengan kebutuhan tim Persik Kediri," tutur Windra menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.