KOMPAS.com – Bek Paris Saint-Germain (PSG), Sergio Ramos, mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keinginan untuk bertahan di pentas tertinggi sepak bola hingga lima tahun lagi.
Sergio Ramos telah memulai perjalanan baru di Paris Saint-Germain selepas menyelesaikan proses transfernya dari Real Madrid.
Namun, penampilan Sergio Ramos di Paris Saint-Germain musim ini kerap terhalang oleh rentetan cedera yang dideritanya.
Baca juga: Real Madrid Vs PSG, Sergio Ramos Batal Reuni di Santiago Bernabeu
Oleh sebab itu, Sergio Ramos baru mencatatkan tujuh penampilan dengan raihan satu gol selama berkostum Paris Saint-Germain.
Rinciannya, Ramos bermain di Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis 2021-2022 sebanyak enam laga dan sisanya di Coupe de France.
Terbaru, Sergio Ramos bermain penuh dalam kemenangan telak 6-1 Paris Saint-Germain atas Clermont Foot di Stade Gabriel Montpied pada Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Bikin Lionel Messi Terkejut Sampai Layangkan Permintaan ke PSG, Siapa Luka Romero?
Kiprah Sergio Ramos yang semakin hari kian tergerus membuat banyak pihak mempertanyakan masa depannya di PSG.
Terlebih, Sergio Ramos mempunyai kontrak yang tinggal menyisakan satu tahun lagi di klub berjuluk Les Parisiens itu.
Meskipun demikian, Ramos menegaskan komitmennya untuk tetap bermain di level tertinggi hingga lima tahun mendatang.
Baca juga: Hasil Clermont Vs PSG 1-6: Trio MNM Menggila, Messi 3 Assist, Neymar dan Mbappe Hat-trick!
“Saya ingin bermain empat atau lima tahun lagi di level tertinggi dan setelah itu baru menjalani pengalaman lain,” tutur Ramos kepada Amazon Prime dikutip dari Goal International.
“Saya mempunyai kontrak dua tahun di PSG, kami akan mencoba tiga tahun lagi dan setelah itu baru kita lihat lagi,” ujar Ramos menambahkan.
“Selama kondisi fisik saya masih bertahan, saya pikir saya bisa menjaga pikiran untuk tetap fokus,” kata dia soal komitmennya.
Baca juga: Leonardo Akui PSG Buat Kesalahan karena Gaet Sergio Ramos
Ramos kemudian menjelaskan bahwa dirinya menginginkan untuk bermain di tim yang luar biasa ketimbang menjadi seorang pemain terbaik.
“Saya lebih suka bermain di tim terbaik di dunia daripada menjadi pemain terbaik. Sebab, pada akhirnya sepak bola adalah permainan kolektif dan ini soal kemenangan sebagai satu tim,” kata dia.
“Sebelum menjadi yang terbaik di dunia, saya lebih suka bermain di kejuaraan dunia, Liga Champions. Untuk mencapai itu, Anda harus membutuhkan kerja sama tim,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.