Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Aleksandar Rakic, Mantan Top Skor yang Jatuh Bangun Jaga Eksistensi di Liga 1

Kompas.com - 12/04/2022, 04:30 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Top skor Liga 1 2018 Aleksandar Rakic mengakui baru saja melewati musim yang benar-benar berat.

Ia mengatakan semenjak pandemi Covid-19, cobaan silih berganti menimpa dirinya. Bahkan ia sempat punya pikiran untuk mengakhiri kariernya di Indonesia.

Namun, nurani dan rasa profesionalisme membuatnya terus berusaha mempertahankan eksistensinya di Liga Indonesia.

Baca juga: Aleksandar Rakic, Motor Kebangkitan Barito Putera di Liga 1 2021-2022

Aleksandar Rakic memulai cerita dari awal pandemi yang membuat kompetisi berhenti total.

Kemudian dengan pemotongan gaji yang sangat besar dan juga penyesuaian kontrak musim 2021-2022 di bawah standar.

Ia yang kala itu membela Barito Putera legawa menerima itu semua karena menghormati klub.

Sikap itu juga sebagai bentuk upayanya mendukung Barito Putera bangkit kembali di era kompetisi luar biasa, Liga 1 2021-2022.

Namun masalah sesungguhnya justru datang dari ranah teknis.

Tim berjuluk Laskar Antasari memutuskan tidak merekrut playmaker membuat Aleksandar Rakic pusing karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Baca juga: VIDEO - Aleksandar Rakic Dijatuhkan Sang Pelatih Usai Menangi Duel pada UFC 259

Hal itu membuatnya sangat frustrasi karena prestasinya merosot.

“Mereka memiliki 8 winger dan 2-3 gelandang bertahan tapi tidak memiliki pemain nomor 10 (playmaker) yang bisa mendukung saya,” kenang pemain asal Serbia kepada Kompas.com.

"Saya sudah bicara beberapa kali kepada mereka untuk menyediakan satu pemain untuk mendukung saya."

“Di saat yang sama mereka menuntut saya untuk tampil seperti tahun 2018 saat saya menjadi top skor, tentu saja tidak mungkin,” imbuhnya.

Pemain Barito Putera Aleksander Rakic menguasai bola pada pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Barito Putera Aleksander Rakic menguasai bola pada pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021) malam.

Aleksandar Rakic mengakui itu yang menjadi salah satu alasan mengapa performanya begitu jeblok selama di Barito Putera.

Ia hanya bisa mencetak lima gol dan kondisi klub pun merosot ke zona merah.

Tidak sampai di situ, situasi semakin pelik karena keluarganya dideportasi dari Indonesia  akibat masa visa habis. Hal itu membuatnya kalut dan sempat berpikir menyerah.

“Seharusnya itu sudah menjadi akhir bagi saya, tapi saya memutuskan untuk bertahan karena saya sangat profesional dan sangat menghormati pekerjaan saya,” tegasnya.

Aleksandar Rakic pun memutuskan mengambil langkah menyelamatkan eksistensinya. Setelah putaran pertama, ia berkoordinasi dengan agennya supaya bisa mendapatkan tim baru di putaran kedua.

Baca juga: Utamakan Manula, Aleksandar Rakic Berkomitmen Putus Penyebaran Virus Corona

Kemudian, ia memilih pulang ke Persikabo 1973, tim yang juga mengantarkannya menjadi top skor Liga 1 2018 silam.

Keputusannya pun sangat tepat. Ia merasa hidup kembali semenjak bergabung dengan tim berjuluk Laskar Pajajaran.

“Saya merasa hidup kembali. Pertandingan pertama melawan Persebaya kami kalah tapi saya bisa mencetak satu gol. Sejak saat itu hati, badan dan pikiran saya kembali menemukan momentumnya,” ujar mantan pemain Madura United.

“Di pertandingan kedua kami menang 2-1 melawan Persik Kediri dan saya mencetak gol,” imbuhnya.

Aleksandar Rakic mengakhiri Liga 1 2021-2022 bersama Persikabo 1973 dengan 11 penampilan, empat gol dan tiga assist.

Hasil yang menurutnya tidak terlalu buruk karena ia sempat absen selama lima pekan akibat patah tulang rusuk dan terpapar Covid-19.

Baca juga: Dejan Antonic Sempat Khawatir Melihat Aleksandar Rakic Tersungkur

Namun paling tidak selama di Persikabo 1973 ia merasa hidup dan gembira saat bermain.

“Selama di Persikabo saya mendapatkan dukungan penuh. Saya dilatih oleh pelatih lokal terbaik di Indonesia dan juga dibantu rekan-rekan pemain lokal yang sangat bagus,” tutur pemain berusia 35 tahun.

“Kami juga mampu menciptakan serangan yang berbahaya bersama dengan Dimas Drajad dan Ciro,” imbuhnya.

Karena hal tersebut, Aleksandar Rakic mengaku punya keinginan besar untuk bertahan di Persikabo 1973.

Namun hingga saat ini ia mengklaim belum ada tawaran yang datang.

“Hingga saat ini belum ada pihak Persikabo yang menghubungi saya untuk pembaruan kontrak. Tapi saya masih berharap bisa melanjutkan kerja sama ini meskipun peluangnya sangat kecil,” ucapnya.

Baca juga: Aleksandar Rakic Tak Dibebani Target oleh Madura United

Pada akhirnya, ia tetap gembira karena bisa mengakhiri Liga 1 2021-2022 tanpa penyesalan sama sekali.

“Tapi pada akhirnya setelah banyaknya cobaan yang bertubi-tubi di 2021-2022, mulai dari patah tulang rusuk, Covid-19, sampai masalah deportasi keluarga, saya tidak merasa menyesal sama sekali.”

“Saya mengakhiri kompetisi dengan 9 gol dan 4 assist,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com