KOMPAS.com - Sadio Mane menyengat dengan gol penyeimbang kala babak kedua Man City vs Liverpool baru berusia 47 detik. Kebangkitan Liverpool pada babak kedua tak lepas dari peran Juergen Klopp.
Laga dua rival perburuan gelar Liga Inggris 2021-2022, Man City vs Liverpool, di Stadion Etihad, Minggu (10/4/2022) berlangsung sengit dan berkesudahan imbang 2-2.
Man City menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1 berkat gol Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus. Di lain sisi, gol Liverpool muncul berkat tembakan Diogo Jota.
Tak butuh lama bagi Liverpool buat bangkit dan merespons situasi. Sadio Mane membuat kedudukan seimbang 2-2 berkat gol yang tercipta 47 detik setelah babak kedua dimulai!
Bagaimana cara pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menginspirasi kebangkitan anak asuhnya pada babak kedua?
“Babak pertama secara umum bukanlah diri kami. Kami tak memainkan sepak bola yang kami inginkan dan ketika kami menunjukkannya, kami mencetak gol. Itulah salah satu pesan dari pelatih kepada kami saat jeda ‘Mainkan sepak bola kita’,” kata bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold seperti dikutip dari Liverpool Echo.
Baca juga: 7 Laga Terakhir Man City dan Liverpool di Liga Inggris, The Reds Terberat
“Kami keluar dengan satu hal yang perlu dibuktikan dan mencetak gol cepat, namun tak bisa menciptakan banyak peluang setelah itu,” tutur Trent Alexander-Arnold lagi.
Juergen Klopp merinci apa yang dilakukannya pada masa turun minum untuk melecut semangat personel Liverpool.
Pelatih asal Jerman itu menunjukkan video gol Diogo Jota pada babak pertama.
Lewat video itu Klopp ingin berkata bahwa jika Liverpool bermain dengan identitas mereka sendiri, maka gol akan tercipta.
“Kami jelas memperlihatkan gol, karena itu merupakan situasi permainan sepak bola yang sangat bagus,” kata Klopp soal gol Diogo Jota yang memanfaatkan sodoran Trent Alexander-Arnold.
Baca juga: Man City Vs Liverpool: Tak Kalah di Pertarungan Tinju, The Reds Masih Hidup
“Sebelumnya saya tak yakin, tapi saya merasa kami bisa memenangkan pertandingan ini seperti biasanya, ketika kami melawan, kami menciptakan masalah buat mereka.”
Tak seperti yang diduga-duga, Man City justru bermain dengan pendekatan lebih direct alias langsung, ketimbang Liverpool yang selama ini dikenal sangat jago memanfaatkan situasi transisi.
“Mereka jauh lebih direct dari kami hari ini, itu tidak direncanakan. Mereka punya ide bermain lebih langsung hari ini dari kami, itu adalah satu hal, lalu secara defensif kami sedikit buru-buru.”
“Mereka lebih bagus mengantisipasi bola atas sehingga membuat kami berada dalam tekanan,” ujar Klopp kepada Sky Sports.
Hasil seri duel Man City vs Liverpool menjadikan persaingan menuju gelar juara Premier League, kompetisi kasta teratas Liga Inggris, musim 2021-2022, tetap ramai.
Man City masih memimpin di puncak klasemen Liga Inggris dengan 74 poin, ditempel ketat oleh Liverpool yang mengoleksi 73 angka di tangga kedua.
Liverpool akan kembali bersua Man City Sabtu (16/4/2022) pekan depan dalam semifinal Piala FA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.