Kala itu, dia menjadi pilar timnas Indonesia bersama sejumlah nama besar lain di perfutsalan Tanah Air seperti Sayan Karmadi, Deny Handoyo, Jaelani Ladjanibi, Yos Adi Wicaksono, hingga Socrates Matulessy.
Baca juga: Pujian Pelatih Thailand untuk Indonesia Jelang Final Piala AFF Futsal 2022
Kini, Vennard Hutabarat menjadi salah satu saksi perjuangan generasi penerus timnas futsal Indonesia pada Piala AFF Futsal 2022.
Dia bertugas menjadi komentator ketika Muhammad Albagir dkk berjuang melawan Thailand.
Seusai pertandingan, Vennard Hutabarat mengatakan bahwa perjuangan timnas Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF Futsal 2022 patut diapresiasi.
Meski belum berhasil menuntaskan misi, para pemain telah menunjukkan performa dan perjuangan luar biasa.
Baca juga: Sejarah Pertemuan Indonesia Vs Thailand di Final Piala AFF Futsal
Menurut Vennard Hutabarat, tak ada pihak yang layak menjadi "kambing hitam" di balik kekalahan Indonesia di final Piala AFF Futsal 2022.
"Penampilan para pemain luar biasa dan kita tak boleh mengkambinghitamkan siapa-siapa, ini kemenangan yang tertunda," kata Vennard Hutabarat dalam siaran langsung di salah satu stasiun televisi nasional.
Vennard Hutabarat pun menilai, timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan meski memiliki waktu persiapan minim bersama pelatih anyar asal Iran, Mohammad Hashemzadeh.
Melalui perkembangan itu, Vennard Hutabarat berharap timnas Indonesia bisa tampil lebih baik ketika berjuang pada Piala Asia Futsal 2022.
Baca juga: Profil Mohammad Hashemzadeh, Pelatih Indonesia di Piala AFF Futsal 2022
Timnas Indonesia otomatis lolos ke putaran final Piala Asia 2022 setelah menembus partai puncak Piala AFF Futsal.
"Dengan waktu persiapan minim, menurut saya progres-nya sudah terlihat. Kita berharap nantinya ke depan untuk Piala Asia, sang pelatih bisa membuat tim ini lebih bagus lagi," ujar Vennard Hutabarat.
Di samping pujian, Vennard Hutabarat juga memberi beberapa catatan di balik permainan timnas Indonesia, terutama ketika melawan Thailand.
Vennard Hutabarat menilai, timnas Indonesia masih sulit mengembangkan permainan dan terlihat ada kekurangan dalam organisasi pertahanan.
"Sejauh ini, kita lihat permainan tim sulit berkembang dan banyak mengedepankan kemampuan individu," ucap Vennard Hutabarat.
"Hal ini terlihat di power play. Organisasi pertahanan kita terbongkar oleh power play lawan," tutur mantan pemain yang identik dengan nomor punggung 8 tersebut.
Baca juga: Apa Itu Power Play dalam Futsal?