KOMPAS.com - Duo pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, belum bisa berbicara banyak sejauh ini di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Namun, mereka yakin peruntungan musim MotoGP 2022 akan berubah seiring balapan di Austin, Texas, Amerika Serikat akhir pekan ini.
Francesco Bagnaia dan Jack Miller masih tertahan di papan tengah klasemen Kejuaraan Dunia jelang balapan keempat musim di Circuit of the Americas pada akhir pekan ini.
Jack Miller berada di peringkat ke-11 dengan 15 poin dan Pecco Bagnaia di peringkat ke-14 dengan 12 poin.
Keduanya terpaut lumayan jauh dari Aleix Espargaro (Aprilia) yang kini memimpin klasemen dengan torehan 45 poin.
Balapan terakhir di MotoGP Argentina juga tak berakhir mulus bagi Jack Miller yang gagal melewati satu motor pun walau dirinya berhasil finis peringkat keempat di lintasan basah Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Valentino Rossi soal Ducati-Yamaha pada MotoGP 2022: Liar dan Sulit Dipahami
Akan tetapi, kubu Ducati kini percaya diri dengan kemampuan mereka di MotoGP Amerika 2022 nanti. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh manajer tim Davide Tardozzi dan juga Bagnaia sendiri.
Tardozzi sebenarnya mengeluhkan kondisi angin kencang yang meniup di lintasan jelang akhir pekan ini. Namun, ia tetap yakin dengan kecepatan anak asuhnya.
"Angin di sini sangat mengganggu, terutama untuk sesi MotoGP karena kecepatan di lintasan lurus. Semoga nanti reda jelang balapan," tuturnya.
Bagnaia memang terlihat sangat terpukul setelah hanya berhasil memulai balapan di Argentina pada posisi ke-13.
Hanya, ia membalap dengan baik sehingga bisa menyelesaikan balapan di posisi kelima.
"Pecco akan berada dalam kondisi terbaik. Ia telah menemukan rasa percaya dirinya kembali, di atas motor," tutur Tardozzi.
"Saya pikir ia akan menjalani balapan bagus dan ia akan memenangi balapan dalam waktu dekat."
Baca juga: Eksklusif - Arti MotoGP Indonesia dan Dukungan Fans Tanah Air bagi Ducati
Bagnaia sendiri mengaku sudah lebih percaya diri dengan motornya setelah balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
"Kami meningkatkan perasaan dengan motor setelah Argentina," tutur runners up Kejuaraan Dunia musim lalu tersebut.
"Kami harus mulai dari situ dan menorehkan akhir pekan bagus. Kami harus mengambil langkah kecil tanpa membidik terlalu spesifik, kami harus beradaptasi seperti di Termas."
Bagnaia pun mengambil hati dari performanya saat terakhir kali membalap di Circuit of the Americas pada Oktober 2021 saat ia berdiri di podium ketiga setelah Marc Marquez sang pemenang dan Fabio Quartararo.
"Saya percaya diri, di Austin pada Oktober semuanya mudah bagi saya. Kami akan menjalani akhir pekan yang bagus," lanjutnya.
Baca juga: MotoGP Mandalika: Quartararo Comeback, Dua Peluru Ducati Dilewati
Bagnaia pun mengutarakan bahwa persaingan tahun ini sangat sulit dan para rider belum bisa terpisahkan setelah tiga seri pertama.
"Levelnya sangat tinggi tahun ini," tuturnya. "Kejuaraan Dunia sangat berimbang."
"Kita mungkin baru akan melihat rider mana yang bisa membuat perbedaan dalam 4 atau 5 GP ke depan."
"Belum lagi, Marc Marquez telah kembali walau ia tetap harus melakukan pekerjaan bagus seperti kami semua."
"Target saya sekarang adalah berada secara konsisten di depan dan tidak lolos kualifikasi di peringkat ke-13 seperti di Termas. Ini target utama saya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.