Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Juventus Vs Inter Milan: Kontroversi Penalti Warnai Kemenangan Nerazzurri 1-0

Kompas.com - 04/04/2022, 04:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hakan Calhanoglu membawa Inter Milan menang atas Juventus pada pekan ke-31 Liga Italia 2021-2022. 

Calhanoglu mencetak gol penalti pada menit ke-45+5 dalam pertandingan Juventus vs Inter yang berlangsung di Stadion Allianz, Senin (4/4/2022) dini hari WIB. 

Hasil ini membuat Inter Milan mempertahankan posisi ketiga dengan koleksi 63 poin. Tim berjuluk Nerazzurri itu menempel AC Milan dan Napoli yang berurutan menghuni peringkat pertama serta kedua. 

AC Milan dan Napoli sama-sama mengumpulkan 66 poin. Sementara, Juventus juga tak beranjak dari posisi keempat dengan raihan 59 poin. 

Baca juga: Juventus Vs Inter, Misi Nyonya Bukan Tutup Kans Juara Nerazzurri, tetapi...

Adapun kemenangan Inter diwarnai kontroversi penalti. Drama bermula dari kontak antara Denzel Dumfries dan Alvaro Morata di kotak penalti Juventus.

Setelah meninjau VAR (Video Assistant Referee), wasit Massimiliano Irrati menganggap ada pelanggaran terhadap Dumfriez dan menunjuk titik putih.

Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor, tetapi tendangannya mampu dibaca dan digagalkan kiper Juventus Wojciech Szczesny.

Dalam tayangan ulang, Calhanoglu dan tiga pemain Juventus maju untuk merebut rebound. Situasi itu menciptakan kemelut dan tanpa sadar bek Juventus, Danilo, membuat bola masuk ke gawangnya sendiri. 

Gol tersebut dianulir wasit yang menganggap ada pelanggaran terhadap Danilo. Namun, sang pengadil lapangan kembali maninjau tayangan ulang VAR untuk melihat insiden yang terjadi di kotak terlarang. 

Massimiliano Irrati lalu memutuskan untuk mengulang penalti setelah VAR mengidentifikasi salah satu pemain Juventus Matthijs De Ligt lebih dulu masuk ke kotak sebelum Calhanoglu menendang bola. 

Penalti kembali dieksekusi oleh Calhanoglu dan kali ini pemain asal Turki tersebut berhasil membawa Inter Milan memimpin 1-0. 

Jalannya pertandingan

Tim tuan rumah Juventus inisiatif melakukan serangan sejak peluit kick-off berbunyi dan menciptakan peluang pertama. 

Danilo memberikan umpan ke Dusan Vlahovic yang berada di sisi kanan kotak penalti Inter Milan. Tendangan Vlahovic mengarah ke gawang, tetapi bisa diantisipasi kiper Inter,  Handanovic.

Inter Milan balik menyerang dan memiliki kesempatan mencetak gol via sepak pojok yang dieksekusi Hakan Calhanoglu pada menit ketujuh. 

Tendangan Calhanoglu mengarah ke Milan Skriniar yang menyambutnya dengan tandukan, tetapi sundulan bek Inter itu bisa ditepis Szczesny. 

Kemelut di depan gawang Inter tercipta dua menit setelahnya. Juan Cuadrado melepaskan umpan silang yang bisa ditepis kiper Inter Samir Handanovic. 

Aksi itu membuat bola meluncur lurus ke udara dan di bawahnya, Giorgio Chiellini, bereaksi dengan mencoba menceploskan si kulit bulat ke gawang. 

Namun, upayanya tak berhasil sebab bola hanya membentur tiang gawang yang kemudian disapu oleh kubu Inter Milan. 

Juventus masih membuat para pemain Inter sibuk. Kali ini, Paulo Dybala melakukan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang melayang tipis dan jatuh di atas jaring gawang. 

Setelah Dybala, giliran Cuadrado yang mengancam. Ia melepaskan tembakan dari sudut kanan kotak penalti. Namun, lagi-lagi Handanovic berhasil menepis bola. 

Pasukan Massimiliano Allegri belum berhenti menekan Inter. Alvaro Morata menerima umpan silang Vlahovic dengan tandukan yang sayangnya tak menemui sasaran. 

Peluang lagi bagi Juventus! Dybala melepaskan tembakan pada menit ke-27. Namun, upayanya belum berhasil membuka keran gol Juve sebab bola masuk ke pelukan Handanovic.

Menjelang babak pertama tuntas, Inter Milan mendapat hadiah penalti setelah Denzel Dumfries dijatuhkan di kotak terlarang. 

Akan tetapi, Hakan Calhanoglu yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti tak mampu memanfaatkan peluang emas tersebut. Tendangannya mampu dibaca dan digagalkan Szczesny. 

Dalam tayangan ulang, Calhanoglu dan tiga pemain Juventus maju untuk merebut rebound. Situasi itu menciptakan kemelut dan tanpa sadar bek Juventus, Danilo, membuat bola masuk ke gawangnya sendiri. 

Gol tersebut dianulir wasit yang menganggap ada pelanggaran terhadap Danilo. Namun, sang pengadil lapangan kembali maninjau tayangan ulang VAR untuk melihat insiden yang terjadi di kotak terlarang. 

Baca juga: Pochettino Sebut PSG seperti Juventus dan Man City, Sama-sama Gagal di Liga Champions

Massimiliano Irrati memutuskan untuk mengulang penalti setelah VAR mengidentifikasi salah satu pemain Juventus Matthijs De Ligt lebih dulu masuk ke kotak sebelum Calhanoglu menendang bola. 

Penalti kembali dieksekusi oleh Calhanoglu dan kali ini pemain asal Turki tersebut berhasil membawa Inter Milan memimpin 1-0. 

Tertinggal satu gol meski mendominasi sebelum turun minum membuat Juventus kian menekan Inter pada babak kedua. 

Vlahovic menciptakan peluang pada menit ke-62 setelah menerima umpan Adrien Rabiot. Namun, tembakan pemain asal Serbia itu melebar dari sasaran. 

Juventus nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-74 melalui Denis Zakaria andai tendangannya tak membentur tiang gawang. 

Papan skor tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. 

JUVENTUS VS INTER MILAN 0-1 (Hakan Calhanoglu 45+5'-penalti)

Susunan pemain Juventus vs Inter Milan 

Juventus (4-2-3-1): 1-Szczesny (GK); 6-Danilo, 4-De Ligt, 3-Chiellini, 12-Alex Sandro (2-De Sciglio 73'); 25-Rabiot (5-Arthur Melo 85'), 27-Locatelli (28-Denis Zakaria 34'); 11-Cuadrado (20-Bernardeschi 85'), 10-Dybala, 9-Morata (18-Moise Kean 73'); 7-Vlahovic. 

Pemain cadangan: 36-Mattia Perin, 23-Pinsoglio, 19-Bonucci, 24-Rugani. 

Pelatih: Massimiliano Allegri.

Inter Milan (3-5-2): 1-Handanovic (GK); 33-D'Ambrosio, 37-Skriniar, 96-Bastoni; 2-Dumfries (36-Matteo Darmian 59'), 23-Barella, 77-Brozovic (5-Gagliardini 78'), 20-Calhanoglu (22-Arturo Vidal 78'), 14-Perisic; 9-Edin Dzeko (18-Robin Gosens 90+1'), 10-Lauro Martinez (19-Joaquin Correa 59'). 

Pemain cadangan: 97-Andrei Radu, 13-Ranocchia, 6-De Vrij, 32-Dimarco, 7-Sanchez, 88-Caicedo. 

Pelatih: Simone Inzaghi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com