KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, menjadikan Juventus dan Manchester City sebagai contoh klub yang tidak bisa memenangi Liga Champions.
Pernyataan sang pelatih merujuk kegagalan Paris Saint-Germain, yang hingga kini belum meraih trofi berkuping besar itu. Padahal, PSG memiliki materi mewah yang seharusnya bisa merajai Eropa.
Setelah memboyong Neymar dengan status pemain termahal di dunia pada musim panas 2017, PSG menggaet Lionel Messi secara gratis dari Barcelona pada musim panas 2021.
Baca juga: Lionel Messi Terus Ditekan di PSG, Legenda Timnas Argentina Khawatir
Alhasil, tim raksasa Liga Perancis ini memiliki trio maut di lini depan. Sebab, selain Neymar dan Messi, ada Kylian Mbappe.
Faktanya, PSG tak berdaya. Terbaru, mereka tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions 2021-22 karena kalah agregat 2-3 dari Real Madrid.
Hal ini membuat suporter PSG marah dan kecewa. Messi dan Neymar menjadi sasaran sehingga dua pemain ini dicemooh ketika PSG melakoni liga domestik usai disingkirkan Real Madrid.
Pochettino pun tak luput dari kritik. Mantan bos Tottenham Hotspur ini dinilai gagal sehingga berpotensi lengser dari kursi pelatih di Parc des Princes.
Meski demikian, Pochettino berusaha membela diri. Dia menunjuk sejumlah tim elite lainnya di Eropa, yang memiliki nasib mirip dengan PSG.
Baca juga: Gaji Messi di PSG Jauh di Bawah Barcelona, Neymar Teratas dan Mbappe Ketiga
"Sejauh ini, PSG sudah mencapai semifinal Liga Champions dan final, jadi ini bagian dari proses yang membutuhkan waktu," ujar Pochettino dalam sebuah jumpa pers.
"Ada juga beberapa klub seperti Juventus dan Manchester City yang ingin memenangi Liga Champions tetapi mereka tidak bisa meraih apa yang mereka cari."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.