KOMPAS.com - Man United asuhan Ralf Rangnick mentas tanpa Ronaldo dan tak menurunkan bomber murni saat ditahan Leicester 1-1. Taktik Rangnick yang tak berujung kemenangan mengundang pertanyaan.
Laga pekan ke-31 Premier League, kompetisi kasta teratas Liga Inggris, musim 2021-2022 antara Man United vs Leicester, Sabtu (2/4/2022) berkesudahan imbang 1-1.
Man United yang bertindak sebagai tuan rumah dalam laga yang digelar di Stadion Old Trafford itu selamat dari kekalahan berkat gol Fred pada menit ke-66.
Sang tamu Leicester bisa membuka skor lebih dulu tiga menit sebelumnya via kontribusi Kelechi Iheanacho (63').
Dalam duel melawan Leicester, Man United tak bisa memainkan bomber andalan, Cristiano Ronaldo, yang dikabarkan sakit dan mengalami gejala seperti flu.
Baca juga: Man United Vs Leicester: Fred Jadi Penyelamat, Setan Merah Amankan 1 Poin
Ralf Rangnick selaku pelatih MU juga tak bisa menurunkan striker asal Uruguay, Edinson Cavani, yang masih dibebat cedera.
Seperti saat dicukur Man City 0-4 pada laga derbi beberapa waktu lalu, taktik tanpa bomber pun kembali diterapkan Rangnick ketika bersua Leicester.
Rangnick memilih kembali "menyulap" Bruno Fernandes sebagai ujung tombak ketimbang memainkan Marcus Rashford yang sejatinya berada dalam kondisi bugar.
Rashford baru dimasukkan Rangnick pada menit ke-55, menggantikan Scott McTominay. Keputusan Rangnick menggeber taktik tanpa bomber mengundang pertanyaan dari legenda Man United, Gary Neville.
"Ada dua hal, pertama adalah Man United mengawali musim dengan Cavani, (Mason) Greenwood, Rashford, (Anthony) Martial, serta Ronaldo dan tim pada akhirnya bermain tanpa ujung tombak melawan Man City dan hari ini kontra Leicester," kata Gary Neville yang kini bekerja sebagai pandit Sky Sports.
Baca juga: Man United Vs Leicester, Kenapa Ronaldo Tidak Main?
"Sebuah fakta bahwa satu dari ujung tombak berada di bangku cadangan, Marcus Rashford," tutur Neville lagi.
"Bermain tanpa striker di laga kandang kontra Leicester ketika Rashford punya jeda beberapa pekan adalah keputusan besar dari Rangnick," ujar Neville menambahkan.
Berkaca dari hasil yang didapat, taktik tanpa striker ala Rangnick tampak kurang berefek positif. Ketika mentas tanpa kehadiran striker murni, MU kalah 0-4 di derbi Manchester dan kini berbagi skor 1-1 kontra Leicester.
Walau begitu, Bruno Fernandes, gelandang yang menjalankan peran sebagai ujung tombak Man United dalam duel melawan Leicester menyebut taktik Rangnick berjalan bagus.
"Ini adalah sesuatu yang telah kami lakukan melawan City dan berjalan sangat baik pada babak pertama," kata Bruno Fernandes seperti dilansir dari BBC.
"Hari ini, saya pikir itu berjalan baik, kami memiliki peluang dan kompak. Leicester tak menciptakan banyak peluang pada babak pertama. Ini adalah sesuatu yang terkadang harus digunakan. Ini merupakan sesuatu yang mesti sesuai dengan tim," tutur Fernandes lagi.
Bruno Fernandes boleh saja mengklaim taktik MU berjalan sukses. Namun, statistik membuktikan bahwa skuad beralias Setan Merah kerap meraih hasil kurang apik saban Ronaldo absen.
Mengutip dari situs BBC, Man United tak pernah menang kala ditinggal Ronaldo absen dalam tujuh pertandingan musim ini. Hasilnya adalah MU enam kali tertahan imbang dan menelan sebuah kekalahan.
"No Ronaldo, no victory," tulis BBC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.