Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Khusus, Addy "Papo" Kurniawan : Rp 0, Modal Bikin Bisnis Jersey Sepak Bola

Kompas.com - 29/03/2022, 16:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sementara ini belum ada. Kami masih di Liga 3.

Kebanyakan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2 sudah kontrak dengan apparel-apparel lama (perusahaan apparel yang memang sudah lama menjalin kerja sama dengan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2.

 

***

Beralih ke kegiatan Papo, Addy Kurniawan menjelaskan saat ini usaha jersey-nya masih dalam bentuk industri rumahan yang sudah mendekati kegiatan usaha industri.

 

Berapa orang yang terlibat di Papo?

Di bagian printing dan nge-press serta desain ada sepuluh orang.

Kemudian, di bagian menjahit ada hampir sepuluh seorang juga.

Jadi ada sekitar 20 orang.

 Ilustrasi bisnis digital. Dok. Unpar Ilustrasi bisnis digital.

 

Addy Kurniawan lahir pada 19 Mei 1987.

Addy bersekolah sejak TK sampai dengan SMA di Kabupaten Bantul.

Kemudian, Addy berkuliah di Jurusan Manajemen Universitas 11 Maret (UNS) Solo pada 2006 hingga 2010.

Addy kemudian masuk ke ODP (Officer Development Program Bank Negara Indonesia) selama setahun kemudian mendapatkan penempatan di Cirebon.

Addy mendapatkan penempatan tugas di Cirebon hingga 2014.

Pada 2014 Addy resign dari BNI dan menggarap proyek bersama orang Cirebon di CIrebon.

Pada proyek itu, Addy memegang bisnis dan keuangan.

Tapi, ternyata dua tahun, Addy keluar dan memilih jalan membangun bisnis jersey hingga kini.

 

Apa tips untuk anak-anak muda yang ingin membangun bisnis jersey?

Pertama, saat membangun bisnis jersey, anak muda harus kenal banyak orang.

Setiap orang harus diperlakukan sebagai teman.

Dengan begitu, link (jaringan) menjadi semakin banyak.

Anak muda harus kenal banyak komunitas dan bisa masuk di komunitas-komunitas itu.

 

Selanjutnya?

Tips kedua adalah kreatif.

Saat ini, desain itu sama saja dengan lainnya.

Makanya, kita harus bisa membuat desain yang berbeda dengan yang lainnya.

 

Seterusnya?

Jangan berpikir muluk untuk segera membeli mesin (produksi jersey) saat memulai bisnis.

Mulailah bisnis dari awal ya harus maklum dulu.

Misalnya, kita membuat desain lalu menjahitkannya ke orang lain.

Kalau kita sudah investasi mesin sementara penjualan masih sedikit, hal itu akan membuat rasa bosan.

Jadi ya benar-benar, sebelum memulai bisnis jersey kita paham lebih dahulu.

Setelah paham, barulah kita masuk.

Ilustrasi UMKMshutterstock.com Ilustrasi UMKM

Modal bisnis jersey saat ini berapa ya?

Kalau sekarang, modalnya ya Rp 0.

 

Serius?

Iya. asalkan yang bersangkutan punya komputer dan ponsel, modal bisnis jersey ya Rp 0.

Kan bisnis jersey sekarang bisa dilakukan dari rumah.

Saya pun memulai Papo dari modal Rp 0.

 

Apa kunci sukses berbisnis jersey?

Harus ada dua hal.

Pertama ada yang bisa mengelola bagian desain.

Kami punya Mas Ipot (menunjukkan pada karibnya yang saat wawancara ini juga hadir, Ahmad Syaifuddin).

Kemudian, ada yang mengurus marketing, pemasaran, komunitas, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com